Setelah pemilihan agen perubahan, peserta didik yang terpilih akan mengikuti pelatihan yang diberikan untuk dapat menjalankan tugasnya. Dalam pelatihan, mereka akan diberikan materi seputar perundungan dan hal-hal yang akan menjadi tugasnya sebagai seorang agen perubahan.
4. Kampanye anti perundungan
Kampanye anti perundungan adalah langkah yang dilakukan setelah pemberian pelatihan kepada agen perubahan. Acara kampanye ini diselenggarakan berdasarkan ide kreatif dari para agen perubahan yang diikuti oleh seluruh warga sekolah, mulai dari peserta didik, guru, hingga tenaga kependidikan sekolah.
5. Evaluasi program
Evaluasi program dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui berhasil atau tidaknya program yang telah dilakukan. Program dapat dikatakan berhasil apabila terdapat perubahan yang mengarah positif, seperti meningkatnya kepedulian terhadap masalah perundungan dan turunnya kasus perundungan yang terjadi.
Selain melalui program Roots, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga menyampaikan upaya yang dilakukan untuk menanggulangi masalah perundungan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yakni dengan menghadirkan aplikasi anti-bullying. Saat ini aplikasi anti-bullying masih ditahap pengembangan dan rencana akan segera diluncurkan pada akhir November 2022. Hal ini disampaikan oleh Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat saat melaksanakan Siaran Keliling Jabar di SMA Negeri 5 Karawang, Kabupaten Karawang, Rabu (16/11/2022).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H