Secara keseluruhan, analisis framing media massa tentang permasalahan sampah di Kabupaten Purbalingga menunjukkan bagaimana media dapat membentuk persepsi publik terhadap isu lingkungan ini. Media massa tidak hanya melaporkan fakta, tetapi juga membentuk narasi yang mempengaruhi bagaimana masyarakat memahami dan bereaksi terhadap masalah tersebut. Pendekatan yang digunakan oleh berbagai media dalam framing masalah sampah di Purbalingga mencerminkan keberagaman strategi komunikasi untuk menggerakkan perhatian dan tindakan publik terhadap isu lingkungan yang mendesak.
Â
KESIMPULAN
Analisis framing media massa terhadap permasalahan sampah di Kabupaten Purbalingga menunjukkan bahwa media memiliki peran penting dalam membentuk persepsi publik dan mendorong tindakan terkait isu lingkungan ini. Media menekankan berbagai aspek, mulai dari tanggung jawab pemerintah, keterlibatan masyarakat, hingga inovasi dan solusi berkelanjutan, serta dampak lingkungan yang lebih luas. Beragam strategi framing yang digunakan mencerminkan upaya media untuk tidak hanya melaporkan fakta, tetapi juga mempengaruhi cara masyarakat memandang dan merespons masalah sampah, dengan tujuan menggerakkan perubahan positif di tingkat lokal.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh sumber daya yang telah menyediakan informasi dan data yang mendukung analisis ini. Sempga artikel ini dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya pengelolaan dan penanganan permasalahan sampah Kabupaten Purbalingga.
Â
REFERENSIÂ
Entman, R. M. (1993). Framing: Toward clarification of a fractured paradigm. Journal of Communication, 43(4), 51-58.
Scheufele, D. A., & Tewksbury, D. (2007). Framing, agenda setting, and priming: The evolution of three media effects models. Journal of Communication, 57(1), 9-20.
McCombs, M. E., & Shaw, D. L. (1972). The agenda-setting function of mass media. Public Opinion Quarterly, 36(2), 176-187.
