Teori keterlibatan publik atau public engagement theory juga penting untuk dipertimbangkan dalam analisis framing permasalahan sampah. Menurut teori ini, media dapat berfungsi sebagai jembatan antara informasi ilmiah dan pemahaman publik, memungkinkan keterlibatan aktif masyarakat dalam isu-isu lingkungan (Brossard & Nisbet, 2007). Penelitian oleh Irwin (2001) menunjukkan bahwa keterlibatan publik yang efektif membutuhkan penyampaian informasi yang jelas dan relevan, serta pembingkaian yang mendorong pemahaman dan aksi. Dalam kasus Kabupaten Purbalingga, framing yang dilakukan media massa mengenai permasalahan sampah dapat mempengaruhi seberapa besar keterlibatan masyarakat dalam upaya pengelolaan dan pengurangan sampah, serta bagaimana mereka melihat peran mereka dalam memecahkan masalah tersebut.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode analisis framing Robert N. Metode ini digunakan untuk memahami bagaimana media membingkai suatu isu dengan memilih aspek tertentu dari realitas untuk ditekankan dan menyampaikan pesan tertentu kepada audiens. Dalam analisis framing, fokus utama adalah pada pemilihan dan penonjolan informasi yang dilakukan oleh media untuk membentuk pemahaman publik tentang suatu peristiwa atau isu. Dengan demikian, penelitian ini berupaya mengidentifikasi dan menganalisis bingkai yang digunakan oleh media dalam menyajikan isu tertentu, serta mengungkapkan bagaimana bingkai tersebut mempengaruhi persepsi audiens.
Â
HASIL DAN PEMBAHASANÂ
Berikut ini table dengan metode farming yang berisi berita-berita media tentang permasalahan sampah di llingkungan Purbalingga:
No.
Judul Berita
Tanggal
Waktu
Media