Mohon tunggu...
JW
JW Mohon Tunggu... Dosen - Menulis sesuatu yang menarik sehingga kita berfikir positif

Hanya manusia biasa yang ingin mencoba mengapresiasi diri dengan menulis dan membaca secara sederhana , terkadang tulisan menerka dan menganalisa tanpa standarisasi hanya fenomena atau cerita fiksi hanya angan dan sedikit impian

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dawai Hati

16 September 2022   12:08 Diperbarui: 16 September 2022   12:31 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi tentu saja dia harus mencoba suara biola tersebut

Alangkah kagetnya pertama kali dia menggeser biola tersebut nada yang dia inginkan ada dalam senar biola tersebut

Dia mencoba nada kedua mencoba nada ketiga akhirnya dia mencoba sebuah lagu yang betul-betul dia tahu lagu ini dapat mengekspresikan hatinya

Dia memainkan lagu itu dengan sepenuh hati dan mendapatkan nadanya luar biasa di luar ekspektasi dari bentuk biola tersebut

Setelah selesai dia mendatangi si pembuat biola dan menepuk pundak serta memeluknya

Dan dia bertanya dari bahan apakah kamu buat biola ini dan bagaimanakah kamu bisa menciptakan biola yang betul-betul luar biasa ini

Diam menginginkan sebuah deskripsi yang jujur dari seorang tua ini dengan biola yang telah dia mainkan tadi

Serta meminta maaf atas kejadian tempo hari dengan emosi dia merusak hasil karya orang tua ini

Tapi tanpa disangka-sangka orang tua tersebut hanya menggelengkan kepala dan menjelaskan padanya bahwa biola yang ditangannya itu adalah biola yang telah dirusak dibanding dan diinjak-injak si maestro pemain biola tersebut

Sedikit demi sedikit dia memperbaiki setiap kepingan biola yang telah hancur tersebut untuk menjadi sebuah biola yang utuh kembali dan diberikan pada simaestro pemain biola

Betapa kagetnya si maestro pemain biola mendapatkan cerita si orang tua tersebut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun