Mohon tunggu...
Juliet Resa
Juliet Resa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengertian, Tujuan, serta Contoh Komunikasi Interpersonal dalam Bimbingan dan Konseling

6 Januari 2025   10:33 Diperbarui: 6 Januari 2025   10:33 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Klien:  "Iya, saya merasa dia sering mengkritik saya di depan orang lain, dan itu membuat saya malu. Saya jadi malas berkomunikasi dengannya." 

Konselor: "Sepertinya pengalaman itu membuatmu merasa tidak dihargai, ya. Penting bagi kita untuk mengeksplorasi bagaimana kamu bisa menghadapi situasi ini dengan cara yang sehat. Apa yang biasanya kamu lakukan saat menghadapi kritik seperti itu?" 

Klien: "Saya biasanya diam saja dan merasa marah di dalam hati." 

Konselor: "Sikap diam itu mungkin cara kamu melindungi diri, tapi apakah kamu ingin mencoba pendekatan lain yang bisa membantu menyampaikan perasaanmu tanpa memperburuk situasi?" 

Klien: "Mungkin, tapi saya tidak tahu harus mulai dari mana." 

Konselor: "Kita bisa mencoba latihan komunikasi asertif. Saya akan membantu kamu menemukan cara yang nyaman untuk menyampaikan perasaanmu. Bagaimana menurutmu?" 

Klien: "Itu terdengar seperti ide yang bagus. Saya ingin mencobanya." 

Konteks komunikasi interpersonal dalam konseling terdapat beberapa ciri, yaitu:

1. Empati: Konselor memahami perasaan klien tanpa menghakimi. 

2. Validasi: Konselor mengakui perasaan klien untuk membantu membangun rasa aman. 

3. Aktif Mendengarkan: Konselor memperhatikan klien dengan penuh perhatian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun