Hari-hari sebelumnya hanya ada malam sepi, tumpukan kerjaan, suara Joan Jett, Coldplay, serta playlist acak yang menjejali telingaku.
Tetapi, setelah pertemuan tidak terduga di sebuah mall itu. Tidak ada lagi malam sepi, Joan Jett tetap bernyanyi dalam senyap, dan ia mulai menjejali banyak kotak pesanku.
Salahkah? Tidak. Kami hanya berteman.
* * *
I think of you ev'ry night and day
You took my heart, then you took my pride away
"Salahkah?"
"Iya."
"Kenapa?"
"Karena hatiku sudah disetting untuk jatuh cinta hanya dengan suamiku." Aku mendekap erat anakku yang tertidur pulas.
"I hate myself for loving you" milik Joan Jett masih memenuhi mobil. Hujan deras jatuh sepanjang tahun kemarin, membuat semua yang di depan tampak buram. Itukah masa depan?
"Kenapa kita dipertemukan lagi dalam masa ini?"
"Pembelajaran, mungkin." Kataku sok tahu.