Mohon tunggu...
Julia Siska Wulandari
Julia Siska Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

suka baca, sedang belajar menulis ^^

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Tahun 2008-2019 yang Dipengaruhi oleh Jumlah Uang Beredar (JUB), BI Rate Serta Inflasi

28 November 2022   23:53 Diperbarui: 22 Desember 2022   13:15 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan hasil penelitian diketahui nilai koefisien regresi sebesar -0,063 dengan nilai sig 0,039. Artinya hipotesis diterima atau inflasi berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. 

Sedangkan nilai koefisien regresi adalah negatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin meningkat inflasi maka akan menurunkan laju pertumbuhan ekonomi, ini dikarenakan peningkatan laju inflasi yang dapat menyebabkan kurangnya investasi di suatu negara, mendorong kenaikan suku bunga dan penanaman modal yang bersifat spekulatif, kegagalan pelaksanaan pembangunan, ketidakstabilan ekonomi, defisit neraca pembayaran, dan merosotnya tingkat kesejahteraan dan kehidupan masyarakat, yang pada akhirnya akan berdampak pada menurunnya pertumbuhan ekonomi.

4.  Jumlah Uang Beredar, BI Rate dan Inflasi Berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Berdasarkan hasil pengujian F menunjukkan bahwa nilai F sebesar 12,436 dan sig 0,00. Hal ini berarti secara bersama-sama jumlah uang beredar, BI rate dan inflasi berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. 

Berdasarkan hasil dari analisis data di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh variabel bebas terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia periode 2009 hingga 2018 yaitu; Jumlah uang beredar berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi dengan koefisien regresi sebesar 0,804 dan nilai sig sebesar 0,016<; 0,05. Artinya semakin tinggi jumlah uang beredar maka pertumbuhan ekonomi akan semakin tinggi. 

Rasio BI  berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi dengan koefisien regresi sebesar 0,159 dan nilai sig sebesar 0,022 <; 0,05. Artinya semakin tinggi rasio BI  maka semakin tinggi pertumbuhan ekonomi. Inflasi berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi dengan koefisien regresi sebesar -0,063 dan nilai sig sebesar 0,039 <; 0,05.

Banyuwangi, 28 November 2022

Salam hangat,

Julia Siska Wulandari

Sumber : 

Ambarwati, A. D., Sara, I. M., & Aziz, I. S. A. (2021). Pengaruh Jumlah Uang Beredar (JUB), BI Rate dan Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Periode 2009-2018. Warmadewa Economic Development Journal (WEDJ), 4(1), pp.21-27.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun