Mohon tunggu...
Julia Siska Wulandari
Julia Siska Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

suka baca, sedang belajar menulis ^^

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Tahun 2008-2019 yang Dipengaruhi oleh Jumlah Uang Beredar (JUB), BI Rate Serta Inflasi

28 November 2022   23:53 Diperbarui: 22 Desember 2022   13:15 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan nilai b1, b2, b3, diperoleh persamaan regresi linier berganda antara jumlah uang beredar, BI rate, inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi, yang memberikan informasi sebagai berikut:

- Nilai konstanta 20,828 artinya Y bertambah sebesar 20,828 jika X1, X2 dan X3 konstan.

- Koefisien nilai variabel dari jumlah uang beredar bernilai positif 0,804, artinya jika BI rate dan inflasi dianggap konstan, maka peningkatan jumlah uang beredar akan diikuti dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi.

- Koefisien nilai variabel BI rate bertanda positif 0,159 artinya jika jumlah uang beredar dan inflasi dianggap konstan, maka peningkatan BI rate akan diikuti dengan peningkatan jumlah uang beredar.

- Koefisien nilai variabel inflasi bertanda negatif 0,063, artinya jika jumlah uang beredar, BI rate dianggap konstan, maka peningkatan inflasi akan diikuti dengan penurunan pertumbuhan ekonomi.

1.  Jumlah Uang Beredar (X1) Berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Berdasarkan hasil penelitian diketahui koefisien regresi sebesar 0,804 dan nilai sig sebesar 0,022. Artinya hipotesis 1 terbukti benar, atau jumlah uang beredar berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Sedangkan nilai koefisien regresi bernilai positif. Hasil ini menunjukkan bahwa peningkatan jumlah uang beredar dapat menyebabkan peningkatan pertumbuhan ekonomi. Hal ini karena dengan bertambahnya jumlah uang beredar, orang akan membelanjakan sebagian uangnya untuk dibelanjakan ke dalam produksi sehingga produsen dapat memproduksi lebih banyak barang daripada yang dibutuhkannya. Hal ini akan menyebabkan peningkatan pertumbuhan ekonomi, tingkat konsumsi, produktivitas, serta pendapatan yang lebih tinggi.

2.  BI Rate (X2) Berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Berdasarkan hasil penelitian diketahui nilai koefisien regresi sebesar 0,159 dan nilai sig 0,022. Artinya hipotesis kedua terbukti benar, atau BI Rate berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dan nilai koefisien regresi bernilai positif. 

Hasil ini menunjukkan bahwa apabila BI Rate semakin menurun maka pertumbuhan ekonomi semakin tinggi. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa tingkat suku bunga adalah fungsi dari investasi. Di mana apabila tingkat suku bunga rendah dapat membuat investasi meningkat dan akan berpengaruh terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi.

 3.  Inflasi Berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun