Maka tidak heran, jika kita ke tempat pengembalian barang yang hilang di Negera Jepang, kita akan menemukan banyak uang koin (yen), payung, uang kertas, tas, buku dan lainnya. Orang-orang yang merasa kehilangan bisa pergi ke lost and found centre tersebut dengan membawa identitas pengenal.
Tingginya etos kerja masyarakat Jepang, memacu orang-orang mencapai kesuksesan dengan porsinya masing-masing. Kita akan sangat langka menemukan orang-orang Jepang membandingkan kesuksesannya dengan kesuksesan orang lain.
Salah satu  mindset masyarakat Jepang adalah menjadikan kesuksesan orang sebagai motivasi untuk semakin maju.
Begitu juga dengan guru-guru. Semua saling membantu, menguatkan dan menopang.
kunci kesuksesan Negara Jepang dalam pendidikan adalah kerjasama antar siswa, guru, orang tua, dinas, dan negara.
Semuanya saling mendukung, tidak berat sebelah. Â Karena pola pikir yang mereka miliki adalah untuk menyediakan ilmu, pengetahuan dan kejujuran untuk generasi mereka di masa depan. Tidak hanya memikirkan kehidupan pribadi di masa sekarang.
Sumber: Dokpri, Kampus Nagoya Jepang (Ilmu bertebaran di Kayu)Â
Masyarkat Jepang selalu berlomba untuk menghasilkan yang terbaik bagi kehidupan banyak orang. Sehingga waktu adalah bekerja dan kesempatan emas.
Pesan Shibata Sensei sebelum meninggalkan Jepang adalah bagi guru dimanapun berada "Belajarlah philosophy pendidikan", bagaimana cara kamu menghargai/peka atas keberadaan orang di sekelilingmu, rekan guru, muridmu dan bangsamu.
Guru-guru harus bersatu padu dalam memajukan peradaban. Karena, salah satu kunci kemajuan sebuah bangsa adalah guru.
Beliau juga menyatakan, kecerdasan itu nomor sekian, tetapi kejujuranlah yang utama.