Mohon tunggu...
Julian Sunan
Julian Sunan Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Thoughts lead on to purposes; purposes go forth in action; actions form habits; habits decide character; and character fixes our destiny. Check my blog http://juliansunan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy

"Bahaya Imunisasi?" Telaah Tahap II

13 Mei 2012   08:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:22 6629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

4. Perang Dunia II melawan Difteri & Eleanora McBean

"Jerman mewajibkan vaksinasi tahun 1939. Jumlah kasus dipteri naik menjadi 150.000 kasus, di mana pada tahun yang sama, Norwegia yang tidak melakukan vaksinasi, kasus dipterinya hanya sebanyak 50 kasus"

Kalimat di atas merupakan terjemahan dari "At the beginning of the Second World War immunization was made compulsory in Germany and the diphtheria rate soared up to 150,000 cases (1939) while in unvaccinated Norway there were only 50 cases." yang ditulis Eleanor McBean dalam bukunya The Poisoned Needle: Suppressed Facts About Vaccination, tahun 1957. Pembaca bertanya, apa saya sudah baca buku itu? jawab saya: sudah, baru selesai sebagian dan menemukan kalimat di atas, saya langsung tertawa terbahak-bahak. Dalam bukunya ia tidak menyebutkan darimana data itu berasal, menghitung sendirikah, dari curhatan Adolf Hitler sebelum menginvasi Polandia (Fall Weiß), atau cuma copy paste blog anti-vaksin Jerman milik kakek Gerhard Buchwald (kalau Buchwald sempat bikin blog hehe).  Anda dapat menikmati salah satu kitab suci pujaan umat anti-imunisasi Amerika tersebut dalam situs fanatik anti imunisasi www.whale.to tepatnya di http://www.whale.to/a/mcbean.html#IMMUNIZATION INCREASED DIPHTHERIA IN SOME COUNTRIES . Silakan baca, sumpah isinya lucu banget. Ya, Eleanor McBean adalah aktivis anti-vaksin ternama dengan banyak buku seperti  The Poisoned Needle (1957),  Answers For The Worried Smoker (1962),Swine Flu Expose (1977), Vaccination, The Silent Killer (1977), Vaccination Condemned (1981). Anda dapat membaca profil tentang almarhum nenek Eleanor McBean ini di wikipedia.

5. Raja Teori Konspiratif Alan Cantwell

"Tahun 1989-1991 vaksin campak ”high titre” buatan Yugoslavia Edmonton-Zagreb diuji coba pada 1500 anak-anak miskin keturunan orang hitam dan latin, di kota Los Angeles, Meksiko, Haiti dan Afrika. Vaksin tersebut sangat direkomendasikan oleh WHO. Program dihentikan setelah di dapati banyak anak-anak meninggal dunia dalam jumlah yang besar"

"Vaksin campak menyebabkan penindasan terhadap sistem kekebalan tubuh anak-anak dalam waktu panjang selama 6 bulan sampai 3 tahun. Akibatnya anak-anak yang diberi vaksin mengalami penurunan kekebalan tubuh dan meninggal dunia dalam jumlah besar dari penyakit-penyakit lainnya WHO kemudian menarik vaksin-vaksin tersebut dari pasar di tahun 1992"

Pembaca dapat menemukan petikan asli dari paragraf di atas pada (anda semua pasti bisa menerka) www.whale.to, situs penentang pengobatan medis terpopuler. Petikan tersebut merupakan pernyataan dari Alan Cantwell Jr, pensiunan ahli kulit yang berevolusi menjadi pencetus teori konspiratif tentang HIV-AIDS dan penentang imunisasi terfavorit (bagi kalangan anti vaksin tentu saja). Silakan baca profilnya Alan Cantwell di wiki. Seperti yang biasa penentang imunisasi lakukan, Cantwell dalam salah satu buku teori konspiratifnya yang berjudul "Are Vaccines Causing More Disease Than They Are Curing?" (1999) memutar balikkan berita yang ia baca di L.A. Times 20 Juni 1996 (ya, cuma berita di koran) yang berjudul Measles, Government and Trust (dapat anda cari di arsip L.A Times, atau klik di http://articles.latimes.com/1996-06-20/local/me-16843_1_los-angeles), Cantwell berteori konspiratif dengan menuduh pemerintah Amerika Serikat sengaja menggunakan anak-anak sebagai bahan percobaan

Berita di LA Times 20 Juni 1996 tersebut sebenarnya memberitakan tentang kesalahan form inform consent CDC dalam penelitian vaksin campak titer tinggi strain Edmonston-Zagreb (EZ) di Los Angeles pada tahun 1989-1991. Penelitian CDC tersebut bertujuan untuk melihat perbedaan penggunaan vaksin campak titer tinggi strain Edmonston-Zagreb dengan strain Moraten. Namun penelitian tersebut tidak sempat terselesaikan karena WHO memutuskan menarik vaksin titer tinggi strain Edmonston-Zagreb dari peredaran, karena pada penelitian serupa yang dilakukan bersamaan di Senegal, Guinea Bissau dan Haiti muncul pertanyaan kemungkinan hubungan antara dosis tinggi vaksin campak strain EZ dengan peningkatan kematian pada bayi perempuan.

Cantwell memanipulasi berita tersebut dengan mengatakan bahwa vaksin campak Edsmonton Zagreb telah banyak mengakibatkan kematian pada bayi di Meksiko, Haiti dan Afrika, bahwa bayi perempuan pada penelitian di Afrika sengaja diberi 2x dosis bayi laki-laki sehingga banyak yang mati, dan bahwa vaksin campak menekan sistem imun bayi selama 6 bulan hingga 3 tahun yang berakibat bayi dengan imunitas yang tertekan tersebut banyak yang mati, sehingga vaksin campak Edmonston Zagreb ditarik WHO kemudian, namun pemerintah Amerika Serikat tetap menggunakannya untuk percobaan di Los Angeles pada anak-anak miskin keturunan afrika dan latin.

Alan Cantwell Jr. lahir di Bronx, New York City, pada tanggal 4 Januari 1934. Ayahnya adalah seorang ahli bedah ortopedi dan ibunya seorang perawat. Dia kuliah di Cornell University, lulus pada tahun 1955, kemudian mengikuti pendidikan kedokteran di New York Medical College. Setelah lulus pada 1959, ia magang di Mercy Hospital di San Diego, California. Tertarik dengan AIDS, Cantwell menaruh minat besar untuk menentukan apakah ada bukti ilmiah untuk mendukung klaim Strecker tentang HIV-AIDS (Robert Strecker, seorang internis Los Angeles yang mengklaim bahwa epidemi AIDS adalah buatan manusia, satu lagi dokter penggemar teori konspirasi). Ia sangat yakin terhadap klaim Strecker bahwa AIDS adalah penyakit buatan manusia. Penelitian-penelitiannya sendiri kemudian membawa Cantwell ke "daerah gelap" ilmu pengetahuan, seperti senjata biologis, eksperimen radiasi manusia oleh pemerintah AS, isu genosida, dan berbagai aspek teori konspirasi lainnya. Silakan baca profilnya yang cukup netral di http://socialarchive.iath.virginia.edu/xtf/view?docId=cantwell-alan-1934--cr.xml atau http://www.oac.cdlib.org/findaid/ark:/13030/kt2s2033zz/

Karya wahamnya yang membahana semacam "Bacteria: The Ultimate Cause of Cancer?" (2003) ; "Bacteria, Cancer & the Origin of Life" (2003; ia mengajukan teori bahwa kanker disebabkan oleh bakteri, yang dikombinasi dengan kekuatan "energi alami yang tak terlihat" - opo meneh iki), "Queer Blood: The Secret AIDS Genocide Plot" (1997), "The Secret Origin of AIDS and HIV" (2000) (HIV-AIDS merupakan buatan manusia untuk memusnahkan gay dan ras afrika!), mungkin membuat muntah banyak penerbit buku, sehingga ia membuat penerbit buku sendiri (Aries Rising) atau menyusupkan artikelnya dalam majalah-majalah konspirasi dan pengobatan alternatif (New DawnParanoia MagazineNexusThe New African). Anda tidak perlu berlangganan majalah-majalah tersebut jika ingin ikut muntah, sudah disediakan secara lengkap pada profilnya yang dipuja di www.whale.to (http://www.whale.to/c/cantwell_alan.html)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun