Mohon tunggu...
Julianda
Julianda Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN RMS SURAKARTA/MAHASISWA

tenis meja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Skripsi "Pencabutan Hak Asuh Anak dari Ibu Kandung (Analisis Putusan Pengadilan Agama Bengkulu Nomor 791/Pdt.G/2021/PA.BN)" Karya Ahmad Fauzi

3 Juni 2024   23:40 Diperbarui: 4 Juni 2024   00:20 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Review

Tesis tentang pencabutan hak asuh anak dari ibu kandung, menganalisis putusan Pengadilan Agama Bengkulu Nomor 791/Pdt.G/2021/Pa.bn, menggali konsekuensi hukum dari perilaku orang tua yang lalai yang mengarah pada penghapusan wewenang orang tua atas anak-anak. Ini mengeksplorasi pentingnya wasiat dalam distribusi warisan dalam hukum Islam, menekankan bahwa wasiat yang sah harus dibuat sebelum pembagian warisan dan tidak melanggar prinsip-prinsip hukum. Selain itu, ini membahas hak asuh anak pasca perceraian, menyoroti faktor-faktor seperti perselingkuhan yang dapat mempengaruhi keputusan hak asuh. Selanjutnya, penelitian ini membahas status anak-anak yang dihasilkan dari perkawinan yang dibatalkan, menentukan legitimasi dan hubungan sipil mereka berdasarkan perbandingan hukum Islam dan hukum positif. Terakhir, ini menyentuh status hukum anak-anak yang lahir di luar nikah, menekankan hubungan sipil dan hak-hak mereka menurut keputusan Mahkamah Konstitusi

Temuan utama tesis mencakup beragam topik yang dieksplorasi dalam makalah penelitian. Penelitian ini menggali analisis ekstensif pemanfaatan lanskap kota selama proses bencana, menekankan keterkaitan elemen lanskap kota di setiap fase bencana. Selain itu, tesis ini membahas dampak hormon stres pada pengambilan memori, dengan fokus pada efek kortisol pada memori jangka panjang selama dan setelah stres psikososial. Selanjutnya, studi ini meneliti Tindakan Nontarif (NTM) seperti tindakan sanitasi dan fitosanitasi dan hambatan teknis perdagangan, menyoroti peran mereka dalam mempengaruhi perdagangan melalui standar dan ketidaksempurnaan pasar. Terakhir, penelitian ini menyelidiki pengaruh klaim pemangku kepentingan pada pengambilan keputusan strategis terkait CSR manajer mengenai sumbangan amal, menekankan dampak pengaturan organisasi pada pengambil keputusan dalam proses pengambilan keputusan terkait CSR

Bagaimana Pengadilan Agama Bengkulu membenarkan keputusannya?

Pengadilan Agama Bengkulu membenarkan keputusannya berdasarkan berbagai faktor. Dalam kasus perceraian di antara pasangan kecil, pengadilan menganggap kepastian hukum, keadilan, dan manfaat sebagai elemen kunci yang mempengaruhi keputusan mereka, memastikan bahwa status pasangan yang bercerai jelas untuk pernikahan kembali di masa depan [1]]. Selain itu, dalam hal distribusi warisan, pengadilan menegakkan validitas wasiat yang dibuat oleh ahli waris, mengikuti prinsip-prinsip hukum Islam dan memastikan pelaksanaan yang tepat dari keinginan pewaris [2]. Selanjutnya, mengenai status hukum anak yang lahir di luar nikah, pengadilan mematuhi keputusan Mahkamah Konstitusi, membangun hubungan sipil berdasarkan bukti ilmiah dan teknologi, sementara juga mempertimbangkan hak dan kekerabatan anak-anak tersebut [3]]. Kasus-kasus ini menunjukkan komitmen Pengadilan Agama Bengkulu terhadap prinsip-prinsip hukum, keadilan, dan menegakkan hukum dan keputusan yang ditetapkan dalam pembenarannya.

Dengan cara apa tesis berkontribusi pada hukum keluarga?

Tesis ini berkontribusi pada hukum keluarga dengan menyoroti pentingnya kerja sama interdisipliner antara ilmu hukum dan sosial. Ini mengeksplorasi evolusi konsep hukum keluarga dalam menghadapi perubahan hukum perdata dan hak-hak sosial, menekankan perlunya menyesuaikan hukum keluarga dengan kebutuhan masyarakat modern. Dengan memeriksa pentingnya undang-undang hak asuh anak dan suara amandemen ketentuan anak, tesis ini bertujuan untuk memastikan bahwa perspektif anak-anak dipertimbangkan dalam perselisihan keluarga, merekomendasikan perubahan legislatif untuk memfasilitasi proses ini. Selain itu, tesis ini menggali berbagai aspek hukum keluarga, termasuk pernikahan, perceraian, pembagian properti, tunjangan anak, kekerasan dalam rumah tangga, adopsi, dan hak asasi manusia, memberikan analisis komprehensif tentang subjek. Secara keseluruhan, tesis ini menawarkan wawasan berharga tentang sifat dinamis hukum keluarga dan perlunya menggabungkan penelitian ilmu sosial untuk meningkatkan argumen dan praktik hukum.

Tesis tentang perselisihan hak asuh menawarkan rekomendasi untuk meningkatkan pendidikan profesional, pengembangan sumber daya, dan kolaborasi antara pengadilan dan penyedia layanan masyarakat untuk mengatasi kesalahpahaman dan dampak kekerasan dalam rumah tangga dalam proses hak asuh anak. Ini juga menyarankan prosedur penilaian bagi evaluator hak asuh untuk membuat keputusan yang lebih tepat mengenai tuduhan kekerasan pasangan intim (IPV) untuk melindungi anak-anak dari pelecehan sambil memastikan hak-hak orang tua tidak dibatasi secara tidak adil. Selanjutnya, tesis ini menekankan pentingnya mendefinisikan standar komunitas dan menerapkan proses yang fleksibel namun terstandarisasi untuk menerapkan kepentingan terbaik standar anak dalam perselisihan hak asuh, mengadvokasi model tiga tahap yang melibatkan pernyataan tertulis terperinci, penyelesaian sengketa yudisial melalui mediasi, dan persidangan reguler jika perlu.

Implikasi skripsi tentang undang-undang hak asuh memiliki banyak segi. Mereka menyoroti dampak negatif dari masalah hak asuh dan mengusulkan solusi melalui berbagai cara seperti kegiatan rekreasi untuk terdakwa. Selain itu, ada seruan bagi ilmuwan perilaku dan psikiater untuk menilai kembali peran mereka dalam kasus hak asuh anak, menekankan pentingnya menentukan kepentingan terbaik anak. Selanjutnya, skripsi menyelidiki kerangka hukum dan prosedur seputar proses hak asuh anak, yang bertujuan untuk memperbaikinya melalui metode seperti praktik Cochem, yang mempromosikan kerja sama interdisipliner untuk kesejahteraan anak. Selain itu, penelitian ini menekankan pentingnya kunjungan tahanan di kantor polisi sebagai komponen penting dari sistem peradilan pidana, menjelaskan independensi dan efektivitasnya dalam mengatur perilaku polisi. Terakhir, keterlibatan psikiater anak dalam konsultasi, pendidikan, dan penelitian empiris dianjurkan untuk meningkatkan kondisi anak-anak di pengadilan.

Reaksi Pembaca ketika membaca skripsi tersebut adalah

Ketika membaca judul "Pencabutan Hak Asuh Anak dari Ibu Kandung (Analisis Putusan Pengadilan Agama Bengkulu Nomor 791/Pdt.G/2021/PA.Bn)", pembaca mungkin merasakan beberapa reaksi dan pandangan berikut:

  • Ketertarikan dan Keingintahuan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun