Mohon tunggu...
Julaila Haris
Julaila Haris Mohon Tunggu... Guru - SMK Negeri Kokar, Kabupaten Alor-NTT

Menulis, Membaca, dan Berbicara

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Takut Menjadi Perawan Tua Part 3

29 Februari 2024   00:46 Diperbarui: 29 Februari 2024   06:42 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Oh,, tidak sama sekali, mari kubonceng, ayo.." Pintanya.

Dalam perjalanan aku terdiam membisu.

"Adek namanya siapa? Tinggal di mana? 

"Namaku Enda,, aku tinggal di kompleks Mapis, gang 4." Jantungku hampir copot ketika menyebutkan namaku.

"Nama kakak siapa? Aku beranikan mulutku untuk ikut menanyakan namanya. 

" Saya Haikal, lengkapnya Haikal Firmansyah. Adek lagi memikirkan apa? Kok bisa sampaj tidak konsentrasi berkendara seperti tadi?"

Jawaban apa yang harus keberikan.. Ya Tuhan..... Apakah aku harus to the point padanya?

"Belok kiri kak." Sengaja kualihkan pertanyaannya. 

"Rumah adek jauh juga ya.." Dia terus berbasa-basi.

"Nanti dipertigaan depan sana, belok kiri lagi ya..." Kuarahkan terus denah lokasi rumahku agar dia tak begitu terus menginterogasiku layaknya seorang tahanan dalam kasus-kasus kriminal.

"Baiklah..." Sambil tertawa geli dia iyakan saja panduku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun