Sebaliknya, keluarga yang kurang memperhatikan asupan gizi anak-anak mereka akan berisiko memiliki anak-anak yang kekurangan gizi.
Program-program intervensi gizi di sekolah dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kehadiran siswa. Program-program ini dapat berupa penyediaan makanan bergizi di sekolah, pendidikan gizi bagi siswa dan orang tua, serta skrining status gizi secara berkala.Â
Dengan demikian, siswa dapat memperoleh nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, sehingga mereka lebih bersemangat untuk datang ke sekolah dan berprestasi.
Secara keseluruhan, hubungan antara gizi dan kehadiran siswa sangat erat. Gizi yang baik merupakan investasi jangka panjang bagi masa depan anak-anak. Dengan memastikan bahwa semua anak mendapatkan nutrisi yang cukup, kita dapat membantu mereka mencapai potensi penuh mereka dan berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih baik.
Dampak Jangka Panjang
Dampak jangka panjang, sebuah konsekuensi yang seringkali luput dari perhatian saat keputusan diambil. Layaknya riak yang meluas di permukaan air, dampak sebuah tindakan dapat terus bergulir dan membentuk realitas masa depan.Â
Perubahan iklim, misalnya, adalah dampak jangka panjang dari aktivitas manusia yang terus-menerus mengeksploitasi sumber daya alam. Pemanasan global, kenaikan permukaan air laut, dan cuaca ekstrem menjadi ancaman nyata bagi generasi mendatang.
Tidak hanya pada skala global, dampak jangka panjang juga terasa dalam kehidupan pribadi. Pilihan gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok atau konsumsi makanan tinggi gula, dapat memicu berbagai penyakit kronis di kemudian hari.Â
Demikian pula, keputusan pendidikan dan karier di usia muda akan membentuk arah hidup seseorang dalam jangka waktu yang panjang. Investasi pada pengetahuan dan keterampilan akan memberikan dividen yang berlipat ganda di masa depan, sementara penundaan atau pilihan yang salah dapat menghambat potensi seseorang.
Dalam konteks sosial, kebijakan publik yang diambil saat ini akan memiliki implikasi yang luas bagi masyarakat di masa depan. Reformasi pendidikan, misalnya, dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mendorong pertumbuhan ekonomi.Â
Namun, kebijakan yang diskriminatif atau tidak adil dapat memperlebar kesenjangan sosial dan memicu konflik. Pembangunan infrastruktur yang tidak berkelanjutan juga dapat menimbulkan masalah lingkungan dan sosial yang kompleks.