Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Program Makan Bergizi Gratis, Solusi Praktis Tingkatkan Kehadiran Anak di Sekolah

19 Januari 2025   22:28 Diperbarui: 19 Januari 2025   22:28 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melalui program MBG, mereka memiliki kesempatan yang sama dengan anak-anak lainnya untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk belajar dan berkembang. Hal ini membantu mengurangi kesenjangan pendidikan dan memberikan kesempatan yang lebih adil bagi semua anak.

Kemudian, MBG juga dapat memberikan dampak positif pada ekonomi lokal. Dengan meningkatkan permintaan akan produk pertanian lokal, program ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah pedesaan. 

Lalu, program MBG juga dapat menciptakan lapangan kerja baru, misalnya untuk petugas katering atau petani yang memasok bahan makanan.

Dalam jangka panjang, program MBG dapat membantu membangun generasi muda yang lebih sehat, cerdas, dan produktif. Dengan memberikan fondasi yang kuat sejak usia dini, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi bangsa. 

Oleh karena itu, perlu adanya upaya yang terus-menerus untuk meningkatkan kualitas dan cakupan program MBG, serta melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam pelaksanaannya.

Hubungan Antara Gizi dan Kehadiran Siswa

Gizi yang optimal merupakan fondasi bagi pertumbuhan fisik dan kognitif anak. Nutrisi yang cukup menyediakan energi yang dibutuhkan siswa untuk beraktivitas sepanjang hari, termasuk mengikuti pelajaran di sekolah. Anak-anak yang kekurangan gizi cenderung lebih lelah, kurang bersemangat, dan memiliki konsentrasi yang lebih rendah. 

Kondisi ini dapat berdampak pada penurunan prestasi belajar dan, pada akhirnya, mengurangi motivasi mereka untuk datang ke sekolah.

Lalu, kekurangan gizi juga dapat meningkatkan risiko siswa terkena penyakit. Anak-anak yang kekurangan zat besi, misalnya, seringkali mengalami anemia yang dapat menyebabkan kelelahan ekstrem dan kesulitan berkonsentrasi. 

Penyakit-penyakit lain yang terkait dengan kekurangan gizi, seperti infeksi saluran pernapasan atas yang berulang, juga dapat menyebabkan siswa sering absen dari sekolah.

Lingkungan keluarga juga berperan penting dalam membentuk kebiasaan makan anak. Keluarga yang memiliki pengetahuan yang baik tentang gizi dan menyediakan makanan bergizi seimbang di rumah akan cenderung memiliki anak-anak yang memiliki status gizi yang baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun