Pembentukan kelompok usaha bersama (KUB) dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan daya tawar nelayan dalam bernegosiasi dengan tengkulak. Dengan adanya KUB, nelayan dapat menjual hasil tangkapan mereka secara kolektif sehingga mendapatkan harga yang lebih baik.
Program asuransi bagi nelayan juga perlu menjadi perhatian serius. Asuransi dapat memberikan perlindungan finansial bagi nelayan ketika terjadi musibah seperti kehilangan alat tangkap, kecelakaan laut, atau penurunan hasil tangkapan akibat bencana alam.Â
Lalu, program pelatihan mitigasi bencana juga penting untuk diberikan kepada nelayan. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang memadai, nelayan dapat lebih siap menghadapi bencana alam seperti tsunami atau badai yang sering terjadi di wilayah pesisir.
Penting untuk diingat bahwa bantuan yang diberikan kepada nelayan harus bersifat berkelanjutan. Program-program yang bersifat jangka pendek tidak akan memberikan dampak yang signifikan dalam jangka panjang.Â
Pemerintah perlu merancang program-program yang dapat meningkatkan kapasitas dan kemampuan nelayan secara mandiri sehingga mereka dapat keluar dari ketergantungan pada bantuan.
Kemudian, pemerintah juga perlu melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam upaya pemulihan ekonomi nelayan. Lembaga swadaya masyarakat (LSM), perguruan tinggi, dan dunia usaha dapat berperan aktif dalam memberikan dukungan teknis, pendanaan, dan jaringan pemasaran bagi nelayan.Â
Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, diharapkan permasalahan yang dihadapi oleh nelayan dapat teratasi dengan lebih efektif.
Keempat, menegakkan hukum terhadap pelanggaran yang terjadi. Pemerintah harus tegas dalam menindak pihak-pihak yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran dalam pembangunan dan pengelolaan kawasan pesisir sangat krusial. Pemerintah harus memastikan bahwa setiap proyek pembangunan, termasuk pembangunan pagar laut, telah melalui proses perizinan yang lengkap dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.Â
Selain itu, pengawasan terhadap pelaksanaan proyek juga perlu dilakukan secara ketat untuk mencegah terjadinya penyimpangan. Sanksi yang tegas harus diberikan kepada pihak-pihak yang terbukti melakukan pelanggaran, baik berupa denda administratif maupun pidana.Â
Dengan demikian, efek jera akan tercipta dan dapat mencegah terjadinya pelanggaran serupa di masa mendatang.