Hal ini dapat membuat pemilih kebingungan dalam menentukan pilihan.Â
Di samping itu, banyaknya pasangan calon juga berpotensi meningkatkan biaya kampanye yang dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk melakukan praktik politik uang.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, perlu dilakukan berbagai upaya seperti meningkatkan kualitas pendidikan politik masyarakat, memperkuat pengawasan terhadap pelaksanaan pemilu, serta memberikan sanksi tegas terhadap praktik politik uang.Â
Dengan demikian, penghapusan presidential threshold dapat memberikan manfaat yang optimal bagi seluruh komponen bangsa.
Dampak Negatif Potensial
Penghapusan presidential threshold, ambang batas suara partai politik untuk mengusung calon presiden, memang didorong oleh semangat untuk memberikan lebih banyak pilihan kepada rakyat.Â
Namun, kebijakan ini juga menyimpan potensi dampak negatif yang perlu dipertimbangkan secara matang. Salah satu kekhawatiran utama adalah munculnya terlalu banyak calon presiden.Â
Kondisi ini berpotensi memecah suara pemilih, sehingga tidak ada calon yang memperoleh suara mayoritas mutlak.Â
Akibatnya, pemilihan presiden dapat berujung pada putaran kedua yang berlarut-larut dan memperpanjang ketidakpastian politik.
Di sisi lain, penghapusan presidential threshold juga dapat memicu munculnya calon-calon independen yang tidak memiliki basis partai politik yang kuat.Â
Meskipun hal ini dapat memperkaya ide dan gagasan dalam kontestasi pemilihan presiden, namun calon independen seringkali kesulitan dalam menggalang dukungan dan sumber daya yang memadai.Â