Cicalengka, sebuah kecamatan di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, telah lama dikenal sebagai pusat kerajinan rumahan, khususnya dalam pembuatan kerudung dan tas.Â
Kehadiran sejumlah desa seperti Margaasih dan Narawita dengan potensi sumber daya manusia yang kaya, terutama para ibu rumah tangga, menjadikannya lahan subur untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan.
Melihat potensi tersebut, berbagai lembaga dan komunitas berinisiatif menyelenggarakan pelatihan menjahit secara intensif.Â
Pelatihan ini tidak hanya sebatas mengajarkan teknik menjahit dasar, namun juga merambah pada desain, pemilihan bahan, hingga strategi pemasaran.Â
Tujuannya jelas yakni membekali para peserta dengan keterampilan yang komprehensif sehingga mereka mampu menciptakan produk-produk berkualitas dan memiliki nilai jual tinggi.
Mengapa Menjahit?
Mengapa menjahit menjadi pilihan yang tepat untuk memberdayakan ibu rumah tangga di Cicalengka?
Pertama, potensi pasar produk kerajinan tangan, khususnya di era digital saat ini, sangat menjanjikan. Tren kembali ke produk-produk lokal dan unik semakin diminati, membuka peluang besar bagi para pengrajin untuk memasarkan hasil karyanya.
Kedua, keterampilan menjahit dapat dipelajari secara bertahap dan tidak memerlukan modal awal yang besar. Mesin jahit sederhana, kain perca, dan sedikit kreativitas sudah cukup untuk memulai.
Ketiga, fleksibilitas waktu menjadi keunggulan tersendiri bagi ibu rumah tangga. Mereka dapat mengatur waktu kerja sesuai dengan kebutuhan keluarga, tanpa harus meninggalkan tanggung jawab di rumah.
Lalu, menjahit juga memberikan berbagai manfaat non-materi bagi para peserta pelatihan. Kegiatan menjahit dapat menjadi sarana untuk mengembangkan kreativitas, meningkatkan rasa percaya diri, dan mengurangi stres.Â