Tulisan sederhana itu seolah menjadi sebuah pengingat bagi siapa saja yang melihatnya, tentang pentingnya menunaikan ibadah di tengah kesibukan mencari nafkah.
Penasaran dengan makna di balik tulisan tersebut, saya pun menghampiri Kang Atep.
Dengan ramah, ia menceritakan alasan di balik tulisan itu.
"Oh, itu saya tulis sendiri," ujarnya sambil tersenyum.
"Itu buat ngingetin saya, biar sesibuk apapun, kalau udah waktunya solat, ya harus segera solat. Jangan sampai lupa sama kewajiban sebagai seorang muslim." ucap Kang Atep.
Kang Atep melanjutkan, "Kadang kalau lagi asyik nyari rongsok, lupa waktu. Makanya saya tulis itu, biar jadi pengingat. Selain itu, biar orang-orang yang lewat juga inget buat solat." jelasnya lagi.
Dari perbincangan dengan Kang Atep, saya semakin terkesan dengan sosoknya.
Di tengah kondisi ekonomi yang sulit, ia tetap istiqomah menjalankan ibadah. Ia mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat.
Gerobak rongsok "Sedang Solat" lebih dari sekadar sebuah gerobak biasa. Ia adalah simbol perjuangan, keikhlasan, dan keimanan.
Kisah Kang Atep menginspirasi kita untuk selalu bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan, serta senantiasa mengingat Allah dalam setiap keadaan.
Makna di Balik Tulisan "Sedang Solat"