Kota, sebagai pusat aktivitas manusia, seharusnya menjadi tempat yang inklusif bagi semua warganya, tanpa memandang usia, kemampuan fisik, atau latar belakang sosial.Â
Namun, seringkali kita melihat ruang publik yang didominasi oleh kepentingan kelompok tertentu, mengabaikan kebutuhan kelompok rentan seperti lansia.
Lansia, sebagai bagian integral dari masyarakat, memiliki hak yang sama untuk menikmati fasilitas publik dan berpartisipasi aktif dalam kehidupan kota.Â
Sayangnya, banyak ruang publik yang ada saat ini tidak dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan khusus lansia, seperti mobilitas terbatas, penurunan fungsi panca indera, dan kebutuhan akan tempat istirahat yang nyaman.
Mengapa Ruang Publik yang Ramah Lansia Penting?
Pertama, meningkatkan kualitas hidup lansia. Dengan menyediakan fasilitas yang sesuai, lansia dapat lebih aktif, mandiri, dan terhubung dengan lingkungan sosialnya.
Memang, menyediakan fasilitas yang sesuai adalah langkah awal yang krusial dalam meningkatkan kualitas hidup lansia. Namun, upaya ini harus dipadukan dengan berbagai pendekatan lain agar hasilnya lebih optimal.
Salah satu aspek penting adalah mendorong partisipasi aktif lansia dalam masyarakat. Dengan memberikan kesempatan bagi lansia untuk terlibat dalam kegiatan sosial, ekonomi, dan budaya, kita tidak hanya memenuhi kebutuhan psikologis mereka, tetapi juga memberikan kontribusi berharga bagi masyarakat.
Selain itu, pemberdayaan lansia melalui pendidikan dan pelatihan juga sangat penting. Program-program yang dirancang khusus untuk lansia, seperti kelas komputer, bahasa asing, atau keterampilan hidup, dapat membantu mereka tetap produktif dan relevan.Â
Dengan demikian, lansia tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga menjadi agen perubahan di lingkungan mereka.
Kedua, mendorong penuaan yang aktif. Ruang publik yang ramah lansia dapat mendorong lansia untuk terus beraktivitas dan berkontribusi bagi masyarakat.