Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kota Tanpa Batas Usia: Mendesain Ruang Publik yang Inklusif bagi Semua

27 Oktober 2024   12:36 Diperbarui: 27 Oktober 2024   12:39 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kota tanpa batas usia, ruang publik yang inklusif bagi semua | Image by Freepik

Kota, sebagai pusat aktivitas manusia, seharusnya menjadi tempat yang inklusif bagi semua warganya, tanpa memandang usia, kemampuan fisik, atau latar belakang sosial. Namun, seringkali kita melihat ruang publik yang didominasi oleh kepentingan kelompok tertentu, mengabaikan kebutuhan kelompok rentan seperti lansia.

Lansia, sebagai bagian integral dari masyarakat, memiliki hak yang sama untuk menikmati fasilitas publik dan berpartisipasi aktif dalam kehidupan kota. Sayangnya, banyak ruang publik yang ada saat ini tidak dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan khusus lansia, seperti mobilitas terbatas, penurunan fungsi panca indera, dan kebutuhan akan tempat istirahat yang nyaman.

Mengapa Ruang Publik yang Ramah Lansia Penting?

Pertama, meningkatkan kualitas hidup lansia. Dengan menyediakan fasilitas yang sesuai, lansia dapat lebih aktif, mandiri, dan terhubung dengan lingkungan sosialnya.

Memang, menyediakan fasilitas yang sesuai adalah langkah awal yang krusial dalam meningkatkan kualitas hidup lansia. Namun, upaya ini harus dipadukan dengan berbagai pendekatan lain agar hasilnya lebih optimal.

Salah satu aspek penting adalah mendorong partisipasi aktif lansia dalam masyarakat. Dengan memberikan kesempatan bagi lansia untuk terlibat dalam kegiatan sosial, ekonomi, dan budaya, kita tidak hanya memenuhi kebutuhan psikologis mereka, tetapi juga memberikan kontribusi berharga bagi masyarakat.

Selain itu, pemberdayaan lansia melalui pendidikan dan pelatihan juga sangat penting. Program-program yang dirancang khusus untuk lansia, seperti kelas komputer, bahasa asing, atau keterampilan hidup, dapat membantu mereka tetap produktif dan relevan. Dengan demikian, lansia tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga menjadi agen perubahan di lingkungan mereka.

Kedua, mendorong penuaan yang aktif. Ruang publik yang ramah lansia dapat mendorong lansia untuk terus beraktivitas dan berkontribusi bagi masyarakat.

Ruang publik yang dirancang dengan baik tidak hanya sekadar tempat untuk bersantai, tetapi juga dapat menjadi katalisator bagi lansia untuk menjalani kehidupan yang lebih aktif dan produktif.

Aksesibilitas yang memadai memungkinkan lansia untuk bergerak bebas dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan. Fasilitas olahraga ringan yang tersedia, seperti jalur jogging atau area untuk melakukan senam, dapat membantu menjaga kesehatan fisik dan mental lansia.

Lebih dari sekadar aktivitas fisik, ruang publik juga bisa menjadi tempat untuk berinteraksi sosial. Taman-taman kota yang dilengkapi dengan tempat duduk dan area bermain anak dapat menjadi tempat berkumpul bagi lansia dengan keluarga dan teman-teman. Pustaka atau pusat komunitas yang menyediakan program-program khusus untuk lansia, seperti kelompok diskusi atau kursus keterampilan, dapat memperkaya pengetahuan dan minat mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun