Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Karbon Sink atau Sumber: Nasib Lahan Gambut di Tangan Kita

17 Oktober 2024   17:40 Diperbarui: 17 Oktober 2024   17:45 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Implikasi terhadap Perubahan Iklim

Emisi karbon dari lahan gambut berkontribusi signifikan terhadap pemanasan global. Kenaikan suhu bumi menyebabkan berbagai dampak buruk, seperti kenaikan permukaan air laut, perubahan pola cuaca ekstrem, dan hilangnya keanekaragaman hayati.

Bagi Indonesia, kebakaran lahan gambut tidak hanya menyebabkan polusi udara yang parah, tetapi juga berdampak pada kesehatan masyarakat, mengganggu perekonomian, dan merusak citra negara di mata dunia.

Lebih jauh lagi, kebakaran ini merusak ekosistem lahan gambut yang unik dan kaya akan keanekaragaman hayati, mengancam kelangsungan hidup flora dan fauna endemik.

Sebagai gudang karbon terbesar kedua di dunia, kebakaran lahan gambut melepaskan emisi karbon dalam jumlah besar, memperparah krisis iklim global.

Upaya Pelestarian dan Restorasi

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya kolektif dari berbagai pihak. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

Pertama, pembasahan kembali. Mengembalikan kondisi basah alami lahan gambut adalah langkah krusial. Ini dapat dilakukan melalui pembangunan sekat kanal, perbaikan sistem drainase, dan restorasi hutan rawa gambut.

Pembasahan kembali (rewetting) adalah proses mengembalikan kondisi basah alami pada lahan gambut yang telah kering. Lahan gambut yang kering sangat mudah terbakar dan rentan terhadap degradasi.

Dengan mengembalikan kondisi basahnya, kita dapat mencegah kebakaran, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan memulihkan ekosistem lahan gambut.

Pembasahan kembali adalah langkah krusial dalam upaya restorasi lahan gambut. Dengan mengembalikan kondisi basah alami lahan gambut, kita dapat mengatasi berbagai masalah lingkungan, sosial, dan ekonomi yang disebabkan oleh kerusakan lahan gambut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun