Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Pentingnya Pemerintah Memberikan Insentif yang Menarik bagi Petani Muda

8 Oktober 2024   21:19 Diperbarui: 9 Oktober 2024   04:18 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wahyudi (29), salah satu petani muda di Adiluwih, Pringsewu, Lampung, sedang mengecek buah labu air di kebunnya, Selasa (9/1/22) KOMPAS/VINA OKTAVIA

Namun, perlu dipastikan bahwa mekanisme yang dipilih tidak menimbulkan konflik sosial. Selain penyediaan lahan, pemerintah juga perlu menyediakan dukungan lain seperti infrastruktur pertanian, akses terhadap air irigasi, serta pembinaan dan pelatihan bagi petani muda.

Pelatihan dan pendidikan. Mengadakan pelatihan dan pendidikan pertanian yang berkualitas, baik secara formal maupun non-formal.

Pelatihan dan pendidikan pertanian yang berkualitas menjadi kunci untuk meningkatkan kompetensi petani. Kurikulum pendidikan pertanian perlu diperbarui agar relevan dengan perkembangan teknologi pertanian modern. Selain itu, tenaga pengajar juga harus memiliki kompetensi yang mumpuni dan up-to-date.

Tidak semua petani muda memiliki akses yang sama terhadap pendidikan pertanian. Terutama bagi petani muda yang tinggal di daerah terpencil, akses terhadap pendidikan formal seringkali terbatas.

Oleh karena itu, perlu dikembangkan program pendidikan non-formal yang lebih fleksibel dan mudah dijangkau. Pendidikan pertanian tidak hanya sebatas teori, tetapi juga harus dilengkapi dengan praktik lapangan.

Pembentukan kelompok tani: Memfasilitasi pembentukan kelompok tani bagi petani muda agar mereka dapat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Pembentukan kelompok tani tidak hanya sekadar mengumpulkan petani muda, tetapi juga menciptakan wadah bagi mereka untuk berkolaborasi. Melalui kelompok tani, petani muda dapat saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya. Kolaborasi ini sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing usaha tani.

Kelompok tani juga dapat menjadi perantara bagi petani muda untuk mengakses berbagai sumber daya yang dibutuhkan, seperti pupuk, benih, dan teknologi pertanian. Namun, meskipun penting, pembentukan kelompok tani tidak selalu mudah.

Beberapa tantangan yang sering dihadapi adalah perbedaan karakter anggota, kurangnya komitmen, dan kesulitan dalam mengambil keputusan bersama. Oleh karena itu, perlu adanya fasilitator yang dapat membantu kelompok tani dalam mengatasi berbagai tantangan tersebut.

Dukungan Infrastruktur:

Peningkatan infrastruktur pertanian. Membangun jalan desa, irigasi, serta sarana dan prasarana pertanian lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun