Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Pentingnya Pemerintah Memberikan Insentif yang Menarik bagi Petani Muda

8 Oktober 2024   21:19 Diperbarui: 9 Oktober 2024   04:18 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wahyudi (29), salah satu petani muda di Adiluwih, Pringsewu, Lampung, sedang mengecek buah labu air di kebunnya, Selasa (9/1/22) KOMPAS/VINA OKTAVIA

Subsidi pupuk dan pestisida: Membantu mengurangi beban biaya produksi bagi petani.

Subsidi pupuk dan pestisida memang sangat membantu mengurangi beban biaya produksi petani. Namun, efektivitas program subsidi ini seringkali dipertanyakan. Ada kecenderungan penyaluran subsidi yang tidak tepat sasaran, serta adanya praktik penimbunan dan penjualan pupuk bersubsidi secara ilegal. Terlalu bergantung pada subsidi pupuk dan pestisida dapat menimbulkan masalah baru.

Petani menjadi kurang berinisiatif untuk mencari alternatif pupuk dan pestisida yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Sebagai alternatif, pemerintah dapat memberikan bantuan kepada petani dalam bentuk penyediaan pupuk organik, pestisida nabati, atau teknologi pertanian yang ramah lingkungan.

Asuransi pertanian: Memberikan perlindungan terhadap risiko gagal panen akibat bencana alam.

Asuransi pertanian merupakan jaring pengaman bagi petani. Dengan adanya asuransi, petani tidak perlu khawatir akan kerugian yang mungkin terjadi akibat gagal panen. Mereka dapat melanjutkan usaha taninya meskipun mengalami musibah, sehingga ketahanan pangan nasional dapat terjaga.

Namun, penerapan asuransi pertanian di Indonesia masih menghadapi banyak kendala. Salah satu kendalanya adalah kurangnya kesadaran petani akan manfaat asuransi. Selain itu, proses klaim yang rumit dan panjang juga menjadi hambatan bagi para petani.

Untuk meningkatkan penerapan asuransi pertanian, perlu dilakukan berbagai upaya. Di antaranya adalah sosialisasi yang intensif kepada petani mengenai manfaat asuransi, penyederhanaan prosedur klaim, serta perluasan cakupan risiko yang diasuransikan.

Insentif Non-Finansial:

Penyediaan lahan. Pemerintah dapat menyediakan lahan pertanian produktif bagi petani muda, terutama bagi mereka yang belum memiliki lahan sendiri.

Penyediaan lahan pertanian produktif merupakan langkah strategis untuk menarik minat generasi muda terjun ke sektor pertanian. Namun, ketersediaan lahan produktif yang semakin terbatas menjadi tantangan tersendiri. Alih fungsi lahan menjadi permukiman dan industri semakin mengikis lahan pertanian.

Pemerintah perlu memiliki kebijakan yang tegas untuk melindungi lahan pertanian. Mekanisme penyediaan lahan bagi petani muda perlu dirancang dengan hati-hati. Pemerintah dapat memberikan akses lahan melalui program reforma agraria, penyewaan lahan negara, atau kerjasama dengan pemilik lahan swasta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun