Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Menilik Janji dan Sumpah Wakil Rakyat: Mampukah Bersama Rakyat untuk Berkeadilan Sosial?

4 Oktober 2024   06:38 Diperbarui: 4 Oktober 2024   06:41 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Korupsi: Korupsi menghambat pembangunan dan memperkaya segelintir orang, sehingga memperparah kesenjangan.

Kesenjangan sosial merupakan masalah kompleks yang membutuhkan solusi yang komprehensif dan berkelanjutan. Upaya untuk mengatasi kesenjangan sosial harus melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, swasta, hingga masyarakat.

4. Korupsi

Korupsi merupakan musuh utama dalam upaya mewujudkan keadilan sosial. Korupsi menghambat pembangunan dan merugikan masyarakat banyak.

Korupsi menciptakan ketidaksetaraan yang semakin tajam, di mana segelintir orang kaya semakin kaya dan sebagian besar masyarakat semakin miskin.

Uang hasil korupsi seharusnya digunakan untuk membiayai program-program kesejahteraan masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Namun, karena dicuri, anggaran tersebut berkurang dan masyarakat menjadi dirugikan.

Korupsi merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan lembaga-lembaga publik. Hal ini dapat menyebabkan apatisme politik dan mengurangi partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

Korupsi membuat iklim investasi menjadi tidak kondusif. Investor asing maupun domestik akan enggan menanamkan modalnya di negara yang korupsinya tinggi.

Korupsi merupakan musuh utama dalam upaya mewujudkan keadilan sosial. Untuk memberantas korupsi diperlukan komitmen yang kuat dari seluruh komponen bangsa

5. Langkah Konkret Menuju Keadilan Sosial

Transparansi dan Akuntabilitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun