Produsen sepeda. Industri sepeda secara keseluruhan terdampak oleh penurunan permintaan.
Apa yang dulunya menjadi sektor yang menjanjikan, kini menghadapi tantangan yang serius. Penurunan penjualan secara drastis telah memaksa banyak produsen sepeda untuk mengurangi produksi, bahkan ada yang harus menutup pabrik.
Kelebihan pasokan sepeda di pasaran telah menyebabkan penurunan harga jual yang signifikan, sehingga margin keuntungan produsen semakin menipis.
Selain itu, munculnya tren baru seperti sepeda listrik dan skuter listrik juga semakin mengancam eksistensi sepeda konvensional.
Aksesoris sepeda. Penjualan aksesoris sepeda seperti helm, lampu, dan tas sepeda juga ikut terpengaruh.
Dulu, aksesoris sepeda menjadi barang yang wajib dimiliki oleh para pesepeda, namun kini permintaannya semakin menurun.
Penurunan penjualan aksesoris sepeda ini sejalan dengan penurunan minat bersepeda. Toko-toko sepeda yang sebelumnya menjual berbagai macam aksesoris sepeda, kini mengurangi stok barang mereka atau bahkan berhenti menjual aksesoris sepeda sama sekali.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Lingkungan. Penurunan minat bersepeda dapat berdampak negatif pada upaya mengurangi emisi karbon dan polusi udara.
Sepeda, sebagai moda transportasi yang ramah lingkungan, telah lama dipromosikan sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah polusi udara dan perubahan iklim. Namun, dengan menurunnya jumlah pesepeda, emisi gas buang dari kendaraan bermotor pun semakin meningkat.
Hal ini tentu saja berdampak buruk pada kualitas udara dan kesehatan masyarakat. Selain itu, penurunan minat bersepeda juga dapat menghambat upaya untuk menciptakan kota yang lebih hijau dan ramah lingkungan.