Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Menulis kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Petani di Garut Pasang Rumah Burung Hantu, Solusi Nyata Atasi Hama Tikus

3 September 2024   06:19 Diperbarui: 3 September 2024   06:32 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Pemasangan Rubuha di Pameungpeuk Garut, Jawa Barat, Sabtu (31/8/2024) | Dokumentasi Pribadi

Harapan Para Petani Terhadap Program Rubuha:

Pengurangan hama tikus. Harapan utama para petani adalah penurunan populasi tikus secara signifikan, sehingga dapat mengurangi kerusakan pada tanaman dan meningkatkan hasil panen.

Peningkatan produktivitas. Dengan terkendalinya hama tikus, diharapkan produktivitas pertanian akan meningkat dan petani dapat memperoleh hasil yang lebih baik.

Penghematan biaya. Penggunaan rubuha sebagai alternatif pengendalian hama tikus dinilai lebih hemat biaya dibandingkan dengan penggunaan pestisida kimia.

Lingkungan yang lebih sehat. Petani berharap program rubuha dapat menciptakan lingkungan pertanian yang lebih sehat dan bebas dari kontaminasi pestisida.

Kemandirian petani. Dengan adanya rubuha, petani diharapkan dapat lebih mandiri dalam mengendalikan hama tikus tanpa harus bergantung pada pihak luar.

Tantangan dalam Pelaksanaan Program Rubuha

Ketersediaan bibit burung hantu. Salah satu tantangan terbesar adalah ketersediaan bibit burung hantu yang cukup untuk memenuhi kebutuhan petani. Pembiakan burung hantu membutuhkan waktu yang cukup lama dan teknik khusus.

Kurangnya pengetahuan petani. Banyak petani yang belum memiliki pengetahuan yang cukup mengenai burung hantu, cara pembuatan rubuha, dan cara merawatnya. Hal ini menyebabkan kurangnya partisipasi aktif dari petani dalam program ini.

Perlu waktu untuk melihat hasil. Hasil dari program rubuha tidak dapat terlihat secara instan. Dibutuhkan waktu beberapa bulan hingga populasi burung hantu stabil dan mulai efektif dalam mengendalikan hama tikus.

Perubahan perilaku. Membutuhkan perubahan perilaku petani dari penggunaan pestisida kimia ke metode pengendalian hama secara alami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun