Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Petani di Garut Pasang Rumah Burung Hantu, Solusi Nyata Atasi Hama Tikus

3 September 2024   06:19 Diperbarui: 3 September 2024   06:32 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Pemasangan Rubuha di Pameungpeuk Garut, Jawa Barat, Sabtu (31/8/2024) | Dokumentasi Pribadi

Burung hantu merupakan predator alami yang sangat efektif dalam mengurangi populasi hama tikus. Penggunaan burung hantu sebagai pengendali hama merupakan salah satu bentuk pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan dan memberikan banyak manfaat bagi petani.

Keempat, biaya efektif. Pembuatan rubuha relatif murah dan mudah dilakukan.

Pembuatan rubuha merupakan solusi yang sangat efektif dan efisien dalam mengendalikan populasi tikus. Selain memberikan manfaat bagi petani, pembuatan rubuha juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati.

Proses Pembuatan dan Pemasangan Rubuha

Proses Pembuatan Rubuha
1. Pemilihan Bahan:
- Kayu: Pilih kayu yang kuat dan tahan cuaca, seperti kayu jati, mahoni, atau sengon. Hindari kayu yang mudah lapuk atau berlubang.
- Tripleks: Bahan alternatif yang lebih mudah dibentuk, namun pastikan kualitasnya baik dan tidak mudah melengkung.
- Paku dan sekrup: Untuk menyambungkan bagian-bagian rubuha.
- Cat: Pilih cat berwarna gelap (hitam atau coklat tua) untuk menyerupai lingkungan alami burung hantu.

2. Ukuran Rubuha
- Tinggi: Sekitar 50-60 cm.
- Lebar: Sekitar 30-40 cm.
- Kedalaman: Sekitar 40-50 cm.
- Pintu masuk: Berukuran sekitar 10-15 cm, posisinya agak tinggi dari dasar untuk melindungi telur.

3. Desain Rubuha
- Ruang utama: Bagian terbesar rubuha yang berfungsi sebagai tempat bersarang dan beristirahat.
- Pintu masuk: Satu atau dua buah, berukuran cukup untuk burung hantu masuk dan keluar.
- Tatakan: Bagian dasar rubuha yang dilapisi serutan kayu atau sabut kelapa untuk memberikan kenyamanan.

4. Pemilihan Lokasi Pemasangan
- Tinggi: Pasang rubuha pada tiang yang tingginya sekitar 5-10 meter dari permukaan tanah.
- Posisi: Pilih lokasi yang teduh, terlindung dari angin kencang, dan jauh dari gangguan manusia.
- Arah hadap: Arahkan pintu masuk rubuha ke arah utara atau selatan untuk menghindari sinar matahari langsung.
- Sekitar: Pilih lokasi yang dekat dengan sumber makanan (area persawahan, perkebunan) dan tempat bertengger (pohon besar).

5. Proses Pembuatan
1. Potong kayu atau tripleks sesuai ukuran yang telah ditentukan.
2. Satukan bagian-bagian rubuha menggunakan paku atau sekrup.
3. Pasang engsel pada pintu masuk.
4. Lapisi bagian dalam rubuha dengan serutan kayu atau sabut kelapa.
5. Cat bagian luar rubuha dengan warna gelap.

Pemasangan
1. Pasang tiang penyangga rubuha dengan kuat.
2. Pasang rubuha pada tiang dengan aman.

Harapan dan Tantangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun