Keempat, energi. Menggunakan energi yang tersedia secara efisien dan meminimalkan pemborosan.
Dalam permakultur, energi adalah sumber daya yang sangat berharga. Prinsip ini menekankan pada pemanfaatan energi yang tersedia secara efisien dan meminimalkan pemborosan. Alih-alih bergantung pada sumber energi eksternal yang tidak berkelanjutan, permakultur mendorong kita untuk memanfaatkan energi alam yang ada di sekitar kita.
Kelima, sumber daya. Mengelola sumber daya alam dengan bijaksana.
Permakultur memandang sumber daya alam sebagai harta karun yang harus dikelola dengan bijaksana. Prinsip ini menekankan pada pemanfaatan sumber daya secara berkelanjutan, sehingga tidak hanya memenuhi kebutuhan generasi sekarang, tetapi juga generasi mendatang.
Keenam, tidak ada limbah. Mengubah limbah menjadi sumber daya.
Salah satu prinsip inti dalam permakultur adalah "tidak ada limbah". Ini berarti setiap bahan atau material yang dihasilkan dalam sistem permakultur, baik itu sisa makanan, kotoran hewan, atau bahkan air bekas, dianggap sebagai sumber daya potensial yang dapat dimanfaatkan kembali. Konsep ini berusaha menciptakan siklus tertutup di mana segala sesuatu memiliki nilai guna dan tidak ada yang terbuang sia-sia.
Manfaat Permakultur
Pertama, produktivitas yang tinggi. Sistem permakultur yang dirancang dengan baik dapat menghasilkan panen yang melimpah dan berkelanjutan.
Salah satu keunggulan utama dari Permakultur adalah kemampuannya untuk menghasilkan produktivitas yang tinggi. Dengan merancang sistem yang meniru pola alam, permakultur dapat menciptakan lingkungan yang subur dan produktif. Sistem Permakultur yang dirancang dengan baik dapat menghasilkan panen yang melimpah dan berkelanjutan dari berbagai jenis tanaman pangan, buah-buahan, dan sayuran.
Kedua, kelestarian lingkungan. Permakultur membantu menjaga kualitas tanah, air, dan udara.
Permakultur tidak hanya tentang menghasilkan makanan, namun juga tentang menjaga dan memperbaiki lingkungan. Prinsip-prinsip permakultur dirancang untuk bekerja selaras dengan alam, bukan melawannya. Dengan demikian, permakultur berperan aktif dalam menjaga kualitas tanah, air, dan udara.