Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menyingkap Peran dan Jasa Baik Dukun Beranak untuk Keluarga Indonesia

9 Mei 2024   06:56 Diperbarui: 10 Mei 2024   11:30 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ibu dan anak. Angka kematian ibu dan anak. (Sumber: Daily Mail via kompas.com) 

Peran dukun beranak atau Ema Paraji sangatlah besar dan luar biasa. Imbalan seorang dukun beranak saat itu, tidaklah bersanding lurus dengan jasanya yang membantu ikhtiar kehidupan ibu dan anak.

Kini, keberadaan dukun beranak semakin terpinggirkan dan nyaris tidak ada lagi, karena kemajuan zaman. Dukun beranak sering kali disebut profesi yang tidak lagi sesuai dengan zaman modern yang harus mengandalkan pendidikan formal yang memadai seperti tenaga dokter dan bidan.

Walaupun demikian, menurut informasi keberadaan dukun beranak di Indonesia masih ada. Dalam kiprahnya di masyarakat sering kali para dukun beranak diberikan pendampingan dan pelatihan khusus untuk penanganan kesehatan ibu dan anak oleh instansi terkait.

Saat ini pula, menurut informasi terkadang para tenaga kesehatan modern di desa yaitu bidan melakukan kerja sama saat menghadapi masa persalinan/kelahiran masyarakat.

Terakhir, saya berharap pemerintah atau pihak terkait masih sudi mempertahankan keberadaan dukun beranak ini, dengan catatan terus memberikan bantuan pembekalan, pelatihan dan pendampingan dengan baik, sehingga eksistensi dukun beranak masih bisa berperan dalam kehidupan bangsa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun