Namun kau hanya melihat bayangan hitam burung malam.
Lalu kau pun merinding takut. Rasa takutmu  menyeimuti jiwa.
Kau tutup jendela dan kau pun diam dalam ketakutan.
Sayang sekali....
Sekali saja kau arahkan pandanganmu pada bunga yang cantik.
Agar hidupmu cantik bagaikan bunga.
Sekali saja sempatkan dirimu mengamati akan indahnya malam bersama sinar bulan.
Agar malammu tak kau hiasi dengan ketakutan.
Namun sesekali itu pun tak kau sempatkan.
Hingga pada akhurnya.
Indah itu tak kau dapatkan.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!