Lihatlah bunga di taman yang kau lewati.
Dia melihatmu, mengsjakmu tersenyum.
Berayun-ayun bercanda dengan angin, mengajakmu bercanda juga.
Namun kau tak mu berpaling.
Kau hanya menatap ulat yang ada di daunnya.
Dan kau metasa jijik dan pergi.
Sayang sekalii....
Di malam itu kau buka jenfela.
Bulan di sana melihatmu dengan keanggunannya.
Dia memberi cahaya lembut yang menyejukkan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!