yang menyergap bak anak panah arjuna menembus hati srikandi
tiada bisa menghindar dan limbung bersimbah keringat dalam dingin
bersama sedimentasi aeolis berbaring menghiba
suara tiada keluar terhalang endapan-endapan debu yang melingkari malam
terangsak menggema tanpa bunyi di pita suara
diam seakan tiada energiÂ
lumpuh rasa hilang asa dalam minus empat derajat celsius
Ditemani kaktus yang membisuÂ
namun tak mampu kupegang
mendekat akasia dengan tatapan beku yang melingkar pilu
akhirnya terduduk diam tanpa perburuan waktu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!