3.Proses Tukar-menukar Makna
Prinsip ini menyoroti bahwa komunikasi bukan hanya tentang pengiriman pesan oleh satu pihak kepada yang lain, tetapi melibatkan proses tukar-menukar makna. Pihak yang berkomunikasi harus saling memahami dan memberi umpan balik untuk memastikan bahwa pesan yang disampaikan telah diterima dengan benar.
4.Pentingnya Konsensus
Dalam komunikasi konsensual, penting untuk mencapai konsensus atau setujuan bersama. Hal ini memastikan bahwa tidak hanya pesan yang dipahami, tetapi juga diterima dan diartikan dengan cara yang diinginkan oleh pengirim pesan.
5.Keterbukaan dan Kehati-hatiaN
Prinsip ini mendorong keterbukaan dan kehati-hatian dalam berkomunikasi. Keterbukaan membantu mencapai pemahaman bersama, sedangkan kehati-hatian membantu menghindari kesalahpahaman atau konflik yang mungkin timbul.
10.Komunikasi Bersifat Prosesual, Dinamis, dan Transaksional
Karyaningsih dalam buku Ilmu Komunikasi (dalam Serupa.id, 2022), menyatakan bahwa komunikasi tidak mempunyai awal dan tidak mempunyai akhir, dengan kata lain komunikasi adalah hal yang berkesinambungan (continuous). Kedinamisan dan transaksional peserta komunikasi yang terus berubah merupakan implikasi dari komunikasi yang berkesinambungan.
11.Komunikasi Bersifat Irreversibel
To forgiven but not forgoted mungkin adalah hal yang tepat untuk menggambarkan salhsatu prinsip komunikasi ini. Sebuah peristiwa komunikasi tidak dapat diubah (irreversible)
12.Komunikasi Bukan Panasea untuk Menyelesaikan Berbagai Masalah