"Selamat datang, Arif. Kalau butuh apa-apa, jangan ragu untuk tanya-tanya, ya. Kami semua di sini sudah seperti keluarga," kata Dian sambil menjulurkan tangan.
Setelah berkenalan dengan Dian, Arif mulai merasa nyaman. Beberapa jam kemudian, suara gaduh terdengar dari luar kamar. Arif penasaran dan keluar untuk melihat apa yang terjadi.
Di ruang tamu, sekelompok penghuni kost sedang bermain permainan tradisional yang belum pernah dilihatnya. Mereka tampak sangat menikmati permainan itu. Dian, yang melihat Arif keluar, segera menghampirinya.
"Hei, Arif! Mau ikut main?" tanya Dian dengan semangat.
Arif ragu sejenak, tapi melihat kegembiraan di wajah mereka, dia akhirnya setuju. "Boleh juga. Apa nama permainannya?"
"Ini namanya 'Ular Tangga'. Ada tantangan di setiap kotak tertentu yang harus kamu selesaikan," jelas Dian.
Permainan dimulai, dan Arif mulai merasakan keseruan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Setiap kali seseorang mendarat di kotak tantangan, mereka harus melakukan sesuatu yang lucu atau aneh, seperti menirukan suara binatang atau melakukan gerakan tari tertentu. Gelak tawa menghiasi malam itu, membuat Arif merasa seperti sudah lama mengenal mereka semua.
Keesokan harinya, Arif kembali beradaptasi dengan rutinitas barunya. Setelah pulang kuliah, dia duduk di ruang tamu untuk menyelesaikan tugas. Tiba-tiba, seorang pria dengan penampilan rapi mendekatinya.
"Hai, Arif! Aku Andi, ketua penghuni di sini. Gimana hari pertama kuliahmu?"
Arif tersenyum dan menyambut Andi. "Hai, Andi. Baik, lumayan menyenangkan. Sedikit menantang, tapi seru."
Andi mengangguk. "Baguslah. Eh, malam ini kita ada acara kumpul bareng di ruang tamu. Biasanya kita makan malam bersama setiap akhir pekan. Kamu ikut, ya?"