Mohon tunggu...
Juan Christian
Juan Christian Mohon Tunggu... Mahasiswa - College Account

Halo nama saya Juan Christian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perilaku Orangtua yang Menerapkan Pola Asuh Toxic Parenting

30 Oktober 2021   20:36 Diperbarui: 30 Oktober 2021   21:15 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang tua  harus berkorban untuk kehidupan dan masa depan anak-anak mereka, tetapi anak-anak juga dapat memilih jalan hidup mereka sendiri. Karena itu, hindari memaksa anak Anda untuk melakukan apa yang diinginkan orang tuanya. Hal ini dikarenakan jika hal ini terjadi sejak masa kanak-kanak, maka anak akan lebih rentan  terhadap stres akibat kehidupan yang penuh tekanan.

Menjadi orang tua memanglah bukan hal yang mudah. Terlebih kita juga merupakan hasil dari pola asuh orang tua jaman dahulu yang mungkin saja termasuk toxic parenting karena kurangnya pengetahuan. Maka dari itu pengetahuan dalam mengasuh anak diperlukan agar tidak membebani pikiran dan perasaan anak. 

Sebagai anak yang kerap sekali mendapatkan tindakan-tindakan kurang mengenakan dalam pola asuh yang keliru, kita perlu membicarakan kepada orang tua kita dengan kepala dingin tentang apa yang kita mereka inginkan dan apa yang kita inginkan. Karena keluarga yang harmonis adalah keluarga yang saling menghargai satu sama lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun