Sejak awal kita akan tertipu dengan penampilannya yang terlihat anggun dan kekanak-kanakan serta memiliki ego yang tinggi, namun justru memiliki tipu daya yang licik juga hihihihi.
Nah, yang bikin kaget justru sosok Wu Mei Niang sendiri di serial ini yang digambarkan sosok menderita, teraniaya, namun cerdas. Padahal di buku sejarah yang pernah aku baca , sosok ini adalah sosok yang ambisius, licik  dan rela melakukan segala cara (termasuk membunuh anaknya sendiri demi mendapatkan kekuasaan) itu tidak ditemukan disini.
Wu Mei Niang di serial ini digambarkan wanita yang sebenarnya ingin segera pergi dari istana dan hidup tenang namun takdir tidak mengijinkannya untuk melepaskan hal itu.
Sosok Kaisar Gao Zhong yang diperankan oleh Arif Rahman Li juga pas sih, dari sosok anak kecil yang masih polos, kemudian bergerak menjadi putra mahkota yang masih lugu dan menjadi seorang kaisar. Cuma di sini diceritakan dia sosok kaisar yang cukup cakap dalam pemerintahan walau masih Bersama-sama dengan Wu di belakang layar untuk mengambil keputusan Bersama. Lain hal di buku sejarah yang dituliskan bahwa kaisar Gao Zhong merupakan kaisar yang dianggap kurang cakap dan terlalu banyak dikendalikan oleh sosok Wu Mei Niang. Sementara itu kaisar Tai Zhong yang diperankan Zhang Feng Yi, menunjukkan karakter kaisar yang kuat, cerdas bijak dan berhati-hati dalam mengambil keputusan.
Kaisar Tai Zhong sejak awal tidak menginginkan Wu Mei Niang untuk naik posisi selir level atas karena tekanan dari para menterinya. Sangat berbeda dengan anaknya yang cinta buta dan tidak takut dengan tekanan para Menteri. Apalagi sejak awal Tai Zhong menyadari bahwa Wu Mei Niang merupakan gadis yang brilian dan cerdas, yang kelak di masa depan bisa berbahaya.
Baiklah, yang jelas, serial yang diputar di tahun 2014 ini sangat saya rekomendasikan untuk di tonton kok, sekalian untuk mempelajari sejarah (tapi ingat ya, ini bukan 100% sejarah karena belum tentu semua tokoh-tokoh yang ada di film ini ada di kenyataannya).
Selamat menonton dan selamat menikmati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H