Secara garis besar, melihat serial ini benar-benar terpuaskan karena secara plot benar-benar menarik dan bikin greget. Bagaimana intrik politik yang terjalin sedemikian rupa membuat kita tidak menduga bahwa ternyata bisa dilakukan cara seperti itu.
Kisah Wu Mei Niang sudah banyak di-remake, namun serial ini yang paling megah karena berdasarkan informasi yang saya dapat mampu menghabiskan budget hampir 1 triliun rupiah. Walau budgetnya besar, tapi di Tiongkok serial ini laku keras dan mendatangkan banyak iklan. Jadi menurutku sih, sangat terbayarkan.
Pemilihan fan Bing Bing sebagai bintang utamanya sangat tepat menurutku. Hal ini dikarenakan Fan merupakan artis yang sangat terkenal di Tiongkok, plus dia juga sangat cantik. Kecantikannya sangat pas sebagai sosok Wu Mei Niang (di harem, bagiku dia sangat menonjol kecantikannya dibanding wanita lain sehingga tidak salah memilih pemain sih hehehe, kulitnya aja putih banget gitu).
Dan kisah istana tidak akan lengkap dengan intrik perebutan kekuasaan di kalangan para wanita istana harem. Sudah umum terjadi, para wanita yang begitu banyak pasti dan selalu bersaing untuk bisa menjadi yang utama.
Dari masa Kaisar Tai Zhong, Wu Ze Tian yang masih selir level bawah harus selalu berhadapan dengan para selir utama (misalnya selir Wei dan selir Yang) untuk disingkirkan.
Pada masa Kaisar berikutnya yaitu Kaisar Gao Zhong, Wu Mei Niang kembali harus berhadapan dengan permaisuri Wang dan Selir Xiaou yang berusaha untuk menjadi selir utama. Dua wanita yang awalnya saling bersaing untuk mempertahankan posisi (dan merebut posisi) tiba-tiba menyadari bahwa lawan mereka yang terberat justru adalah Wu Mei Niang dan akhirnya Bersama-sama berusaha menyingkirkan Wu Mei Niang. Namun, keduanya justru akhirnya tersingkir.
Nah, ada yang menjadi ganjalan, aku ingin melihat bagaimana Wu memotong tangan dan kaki Permaisuri Wang dan Selir Xiaou (karena dalam teks sejarah ditulis seperti itu) tapi ternyata mereka tidak diberlakukan seperti itu. Hanya disuruh minum racun untuk bunuh diri. Namun aku suka dengan pemeran Permaisuri Wang dan Selir Xiau karena mereka mampu memerankan dua wanita ini dengan baik.
Permaisuri Wang digambarkan sebagai wanita yang rapuh tidak punya anak dan berusaha dengan segala cara untuk mempertahankan posisi, sosok yang tidak dicintai oleh Kaisar Tai Zhong.
Sementara itu Selir Xiaou sejak awal kita melihat sudah bisa ditebak sebagai sosok wanita licik dan ambisius dan rela melakukan apapun untuk mendapatkan keinginannya.
Sosok yang tidak kuduga untuk terlibat dalam intrik politik dan memiliki peran besar justru adalah sosok yang bernama Gao Yang, adik dari kaisar Tai Zhong.
Sebagai sosok wanita yang dianggap sahabat baik dari Wu Mei Niang, sosok ini justru memainkan peran antagonis yang tidak terduga dan akhirnya menyeret Permaisuri Wang dan Selir Xiao dalam kehancuran.