Mohon tunggu...
Asaf Yo
Asaf Yo Mohon Tunggu... Guru - mencoba menjadi cahaya

berbagi dan mencari pengetahuan. youtube: asaf yo dan instagram: asafgurusosial

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Gara-gara Warisan: Film Keluarga karena Orangtua yang Pilih Kasih

26 Juni 2022   00:07 Diperbarui: 26 Juni 2022   00:18 3144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi seorang operator telepon, menerima makian melalui telepon dan secara langsung ternyata berbeda. Hal yang dialami langsung oleh Adam selama mengurusi GH tersebut. Butuh waktu lama bagi dia untuk bisa adaptasi agar bisa menerima keluhan dan omelan dari penghuni GH atas pelayanan yang tidak memuaskan. 

Sementara itu sosok Laras yang memiliki perencanaan yang baik, diperkirakan sejak awal bakal jadi pemenangnya karena dia memberi terobosan terobosan dalam pengelolaan GH. Selain itu dia mampu mengelola keuangan dengan baik. Yang paling lemah adalah Dicky yang tidak paham harus melakukan apa dalam mengurusi GH, sehingga bikin para staf GH menjadi bingung sendiri dengan bos mereka itu.

Kalau diberikan skala 1-10 saya beri 7,5 deh. Film ini sayang sekali harus diputar dengan film-film yang sudah ditunggu oleh banyak orang, sehingga hanya mendapatkan jumlah penonton setengah jutaan saja. Padahal kalau dilihat dari jalan cerita menurutku sih jauh lebih bagus daripada KKN Desa Penari. Kalau Kuntilanak tidak tertarik sih karena lihat trailernya jadi bingung ini film tentang setan atau tentang penyihir ala Harry Potter gitu ya? Wkwkwkwwkwk. Akting para pemainnya juga bagus, baik itu Oka Antara maupun Indah Permatasari. Untuk hiburan dan pesan moral, menurutku film ini layak ditonton. Karena reviewnya udah telat ya bagi yang ingin menonton lagi ya silahkan (tidak tahu harus menonton dimana tapi wkwkwkw). Selamat menikmati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun