Dalam tradisi Cina 500 tahun sebelum masehi, Konfusius pernah ditanya tentang kesempurnaan hidup. Ia menjawab, "Keutamaan yang sempurna adalah kamu tidak melakukan terhadap orang lain apa yang tidak ingin orang lain melakukannya terhadap dirimu." (Ragib As -- Sirjani, The Harmony Humanity).
Dalam perangkat etika Jawa dikenal dengan istilah tepa selira. Tepa selira adalah cara antar hati supaya tidak terjadi keguncangan atau ketidakseimbangan.Â
Suandri Ansah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!