Dalam tradisi Cina 500 tahun sebelum masehi, Konfusius pernah ditanya tentang kesempurnaan hidup. Ia menjawab, "Keutamaan yang sempurna adalah kamu tidak melakukan terhadap orang lain apa yang tidak ingin orang lain melakukannya terhadap dirimu." (Ragib As -- Sirjani, The Harmony Humanity).
Dalam perangkat etika Jawa dikenal dengan istilah tepa selira. Tepa selira adalah cara antar hati supaya tidak terjadi keguncangan atau ketidakseimbangan.Â
Suandri Ansah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!