Dwi dan rekan-rekannya sontak secara bergantian mengabadikan momen wisata mereka baik dengan kamera maupun gadget seperti ponsel pintar. Tawa dan canda seakan menjadi karib dalam kebersamaan mereka. Tak ketinggalan, sepasang kekasih yang turut menjadi anggota bikers club terjepret kamera saya. Gambar mereka seolah-olah seperti foto pre-wedding saja, meski mereka tak sadar kalau saya abadikan.
[caption id="attachment_330328" align="aligncenter" width="576" caption="Anak candi yang dahulu belum selesai dikerjakan, namun dipugar oleh Pemerintah."]
[caption id="attachment_330316" align="aligncenter" width="576" caption="Anggota Mandiri Bikers Club yang tengah berfoto di kawasan candi."]
[caption id="attachment_330305" align="aligncenter" width="576" caption="Ini dia nih, pasangan kekasih yang saya jepret secara candid, alias tersembunyi, di kawasan Candi Ceto."]
Rekan-rekan Kompasianers yang melihat-lihat merasa takjub melihat suasana alam sekitar Candi Ceto yang asri, ditambah lagi relief-relief bebatuan yang tak lain adalah anak-anak candi atau arca-arca yang tak selesai dibangun pada masa konstruksinya dulu. Ada Shulhan Rumaru dan Pendi Kuntoro, tim Kompasiana yang sibuk mengerjakan titipan memotret dari Kompasianer. Suasana jadi semakin hangat ditemani senda gurau diantara kami dalam rombongan Kompasianers dan Deltomed.
[caption id="attachment_330320" align="aligncenter" width="576" caption="Kenang-kenangan saya dan rekan-rekan Kompasianers dan Deltomed. (Fotografer: Pendi Kuntoro)"]
Satu jam berada di candi ini serasa belum cukup bagi saya untuk mengagumi dan menjelajah keindahannya. Namun apa daya, saya dan rekan-rekan Kompasianers harus 'turun gunung' untuk menikmati sajian teh segar yang langsung dipetik dari kebunnya, makan siang bersama, hingga kembali ke Kota Solo untuk menjelajah kota. Sebuah ukuran sejarah yang akhirnya dapat saya tapaki, hingga bertanya-tanya dalam hati, bagaimana petualangan yang akan berlanjut di Solo? Ikuti dalam tulisan selanjutnya.
.
Baca juga tulisan Joshua tentang wisata Solo lainnya dengan klik di sini
atau klik di sini untuk membaca bagian selanjutnya.
Â
* * * * *