Mohon tunggu...
Joshua
Joshua Mohon Tunggu... Konsultan - Akun arsip

Akun ini diarsipkan. Baca tulisan terbaru Joshua di https://www.kompasiana.com/klikjoshua

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menyusur Oase Nirmana Candi Ceto (3)

22 Juni 2014   18:51 Diperbarui: 6 Januari 2016   19:31 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dwi dan rekan-rekannya sontak secara bergantian mengabadikan momen wisata mereka baik dengan kamera maupun gadget seperti ponsel pintar. Tawa dan canda seakan menjadi karib dalam kebersamaan mereka. Tak ketinggalan, sepasang kekasih yang turut menjadi anggota bikers club terjepret kamera saya. Gambar mereka seolah-olah seperti foto pre-wedding saja, meski mereka tak sadar kalau saya abadikan.

[caption id="attachment_330328" align="aligncenter" width="576" caption="Anak candi yang dahulu belum selesai dikerjakan, namun dipugar oleh Pemerintah."]

14034128501185042330
14034128501185042330
[/caption]

[caption id="attachment_330316" align="aligncenter" width="576" caption="Anggota Mandiri Bikers Club yang tengah berfoto di kawasan candi."]

1403411904507841391
1403411904507841391
[/caption]

[caption id="attachment_330305" align="aligncenter" width="576" caption="Ini dia nih, pasangan kekasih yang saya jepret secara candid, alias tersembunyi, di kawasan Candi Ceto."]

14034112131986344867
14034112131986344867
[/caption]

Rekan-rekan Kompasianers yang melihat-lihat merasa takjub melihat suasana alam sekitar Candi Ceto yang asri, ditambah lagi relief-relief bebatuan yang tak lain adalah anak-anak candi atau arca-arca yang tak selesai dibangun pada masa konstruksinya dulu. Ada Shulhan Rumaru dan Pendi Kuntoro, tim Kompasiana yang sibuk mengerjakan titipan memotret dari Kompasianer. Suasana jadi semakin hangat ditemani senda gurau diantara kami dalam rombongan Kompasianers dan Deltomed.

[caption id="attachment_330320" align="aligncenter" width="576" caption="Kenang-kenangan saya dan rekan-rekan Kompasianers dan Deltomed. (Fotografer: Pendi Kuntoro)"]

14034122251262292635
14034122251262292635
[/caption]

Satu jam berada di candi ini serasa belum cukup bagi saya untuk mengagumi dan menjelajah keindahannya. Namun apa daya, saya dan rekan-rekan Kompasianers harus 'turun gunung' untuk menikmati sajian teh segar yang langsung dipetik dari kebunnya, makan siang bersama, hingga kembali ke Kota Solo untuk menjelajah kota. Sebuah ukuran sejarah yang akhirnya dapat saya tapaki, hingga bertanya-tanya dalam hati, bagaimana petualangan yang akan berlanjut di Solo? Ikuti dalam tulisan selanjutnya.

.

Baca juga tulisan Joshua tentang wisata Solo lainnya dengan klik di sini
atau klik di sini untuk membaca bagian selanjutnya.

 

* * * * *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun