Apa yang menjadi keberatan KCI adalah harga kereta PT. INKA yang terlalu mahal dan pengerjaan yang terlalu lama. Adapun untuk biaya yang harus dikeluarkan, untuk pembelian 10 train set (rangkaian) KRL bekas adalah sebesar Rp 150 miliar.Â
Sedangkan, untuk pembelian 16 train set baru dari PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA hampir Rp 4 triliun.Â
Perbandingan yang terlalu jomplang ini menjadi pertimbangan tersendiri terlebih urgensi yang lebih penting adalah memenuhi kebutuhan KRL dan butuh pemenuhan yang cepat.Â
Sayangnya pemenuhan KRL sesuai kereta yang dinonaktifkan tidak akan terselesaikan dalam tahun ini oleh PT. INKA.
Adapun solusi yang dapat dilakukan adalah penyelesaian secara bersama. Solusi yang diberikan mendukung permasalahan di bidang kebutuhan transportasi nasional sekaligus peningkatan industri perkeretaapian nasional.Â
Pergantian rangkaian sesuai dengan rangkaian yang dinonaktifkan, dapat dibuat secara selang seling.Â
Untuk tahun ini dengan total 10 rangkaian dapat dibuat 8 rangkaian impor dari Jepang dan PT. INKA diberikan kesempatan untuk memproduksi 2 rangkaian sisanya yang dibutuhkan. Adapun solusi ini dapat menjawab permasalahan yang telah ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H