Mohon tunggu...
Josetian Halim Maha Budi
Josetian Halim Maha Budi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Profil Saya

Mahasiswa Semester 5 di sebuah Universitas di Semarang

Selanjutnya

Tutup

Money

Bagaimana Indonesia Menjaga Pasar Persaingan Usaha?

8 November 2021   14:40 Diperbarui: 8 November 2021   15:11 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semenjak pandemi memasuki Indonesia, sektor ekonomi menjadi salah satu sektor yang sangat terdampak dengan adanya pandemi ini. Sehingga menjadi sektor yang paling menarik banyak perhatian selain sektor kesehatan. Keterbatasan untuk beraktivitas karena untuk menghindari risiko tertular virus covid-19 adalah salah satu penyebab paling berpengaruh dalam pelemahan ekonomi.

Menurut data dari BPS, pada 5 Agustus 2021, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II 2021meningkat sebesar 7,07 persen dibanding dengan triwulan II 2020. Dimana triwulan II 2020 merupakan titik terendah perekonomian Indonesia karena pandemi Covid-19.

Melansir dari laman BI (Bank Indonesia), perbaikan Ekonomi pada triwulan II 2021 terutama didorong oleh peningkatan kinerja ekspor, konsumsi rumah tangga, investasi, dan konsumsi Pemerintah.

Indonesia adalah ekonomi pasar yang mana perusahaan milik negara (BUMN) dan kelompok usaha swasta besar (konglomerat) memiliki peran penting. Ada ratusan kelompok swasta yang bermacam-macam yang berbisnis di Indonesia (namun mereka merupakan sebagian kecil dari jumlah total perusahaan yang aktif di Indonesia). Bersama dengan para BUMN, mereka mendominasi perekonomian domestik. Ini juga bermakna bahwa kekayaan terkonsentrasi di bagian atas masyarakat (dan biasanya ada kaitan erat antara elit korporat dan elite politik di negara ini).

UMKM (Usaha mikro, kecil dan menengah) di Indonesia, yang bersama-sama berkontribusi 99 persen dari jumlah total perusahaan yang aktif di Indonesia, tidak kalah penting. 

Mereka menyumbang kurang lebih 60 persen dari PDB Indonesia dan menciptakan lapangan kerja untuk hampir 108 juta orang Indonesia. Ini bermakna bahwa UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Yang mana UMKM ini, selama pandemi, menjadi titik fokus pemerintah untuk mempertahankan perekonomian agar tidak jatuh terlalu dalam dengan memberikan kemudahan dalam ekspansi bisnis dan juga insentif.

Struktur pasar di Indonesia juga memungkinkan seluruh jenis usaha untuk bebas bersaing sehingga terjadi persaingan yang kompetitif untuk memenangkan pasar. Hal ini mendorong usaha-usaha di Indonesia untuk terus berinovasi untuk dapat mempertahankan usahanya. Lalu, struktur pasar apa yang ada di Indonesia?

Mengenal Macam-Macam Struktur Pasar

Pada umumnya, struktur pasar ada empat, yakni pasar persaingan sempurna, pasar persaingan monoplistik, oligolpoli, dan monopoli. Keempat pasar tersebut dikategorikan berdasarkan tingkat kompetitifnya.

  • Pasar Persaingan Sempurna

Merupakan pasar yang paling kompetitif. Dimana harga dari sebuah barang atau jasa seratus persen ditentukan oleh pasar. Pada keadaan pasar seperti ini, perusahaan dapat dengan mudah untuk masuk maupun keluar dari pasar. Produk atau jasa di struktur pasar seperti ini adalah produk yang homogen atau sama serta informasi yang diperoleh oleh konsumen terkait suatu barang atau jasa tersebut sangat terbuka sehingga tidak ada informasi yang ditutupi untuk mengendalikan harga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun