Mohon tunggu...
Josep Siubelan
Josep Siubelan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis sesuai dengan latar belakang profesi saya dan salah satu konten yang menarik perhatian saya adalah yang berbau pendidikan dan pengajaran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perumpamaan Orang-orang Upahan di Kebun Anggur

11 November 2024   10:09 Diperbarui: 11 November 2024   10:24 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

C. ALLAH tidak melihat apa yang kamu sudah kerjakan tapi bagaimana niatmu bekerja

Seperti hal nya talenta, masing² diberikan talenta , ada yang dapat 5, 2 dan 1 talenta, Allah tidak melihat hasil dari talenta itu tapi usaha mengembangkannya

Demikian pula dengan para pekerja kebun anggur ini, Allah tidak melihat hasil tapi usaha atau niat hati mereka

Bekerjalah dengan niat hati yang tulus

D. Ada yang bekerja bukan dengan iklas tapi dengan prioritasnya hanya pada upah

Janganlah berbuat curang dalam pelayanan demi peroleh keuntungan..

Jangan Hanya mau melayani jika diberikan uang transport, uang lelah bahkan menipu demi mendapat untung dalam pelayana

Perhatikan bahwa saat Tuan kebun itu membagikan upah mereka, mengapa yang masuk pukul 05 petang yang dahulu mendapat upah?

Matius 20:9 (TB) Maka datanglah mereka yang mulai bekerja kira-kira pukul lima dan mereka menerima masing-masing satu dinar.

Karena Allah ingin yang masuk lebih awal melihat keadilan dan kasih Tuannya

Wycliffe bible commentary:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun