Mohon tunggu...
Josep Siubelan
Josep Siubelan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis sesuai dengan latar belakang profesi saya dan salah satu konten yang menarik perhatian saya adalah yang berbau pendidikan dan pengajaran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perumpamaan Orang-orang Upahan di Kebun Anggur

11 November 2024   10:09 Diperbarui: 10 Februari 2025   08:00 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Matius 20:1-16

Seperti yang kita ketahui bahwa dalam memberi pengajaran, Yesus mengajar dengan berbagai metode salah satunya dengan metode perumpamaan yang memang bertujuan untuk memudahkan orang-orang percaya.  Sekarang mari kita lihat lebih jelas apa Tujuan Yesus meberikan perumpamaan, Jenis/contoh -contoh perumpamaan dan apa arti perumpaan ini serta apa manfaatnya bagi kita.

1. TUJUAN YESUS MEMBERIKAN PERUMPAMAAN

Untuk apa Yesus menggunakan perumpamaan? Supaya mudah di mengerti.

Tapi tidak semua perumpamaan mudah dimengerti tapi justru untuk menyembunyikan kebenaran bagi orang orang yang ditentukan untuk binasa

perumpamaan ini supaya membuat mereka ( orang orang yang akan binasa) mendengar tapi tidak mengerti.

Mengapa mereka mendengar tapi tidak mengerti? Karena mereka sudah mendengar tapi tidak mengerti juga..jadi karena mereka mendengar tapi tidak mengerti maka Yesus membuat mereka semakin tidak mengerti melalui perumpamaan

Matius 13:13 (TB) Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti.

(Nb: disini jelas terlihat Predestinasi Allah atau Penentuan oleh Allah terhadap orang orang yang akan binasa dan yang akan Allah selamatkan )

Karena mereka yang tidak mengerti itu adalah orang² yang memang di tentukan untuk binasa supaya mereka tidak akan mengerti lalu menjadi percaya dan diselamatkan

Markus 4:11-12 (TB) Jawab-Nya: "Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan,

supaya: Sekalipun melihat, mereka tidak menanggap, sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti, supaya mereka jangan berbalik dan mendapat ampun."

Sedangkan untuk orang orang yang akan diselamatkan termasuk murid muridNya, Yesus memberikan arti perumpamaan saat mereka sendiri bersama Yesus

Matius 13:36 (TB) Maka Yesus pun meninggalkan orang banyak itu, lalu pulang. Murid-murid-Nya datang dan berkata kepada-Nya: "Jelaskanlah kepada kami perumpamaan tentang lalang di ladang itu."

2.JENIS JENIS DAN CONTOH PERUMPAMAAN

Ada 2 jenis perumpamaan

1. Action Parable ( Perumpamaan yg di lakukan )

2. Spoken Parable ( perumpamaan yg di ceritakan )

Contoh action parable

Misalnya Hosea yang diperintah oleh Allah sebagai sebuah tindakan langsung untuk kawin dengan perempuan sundal ( perempuan ini melambangkan bangsa israel yg telah berzinah dan Hosea melambangkan Allah )

Dimana Allah telah mengangkat israel menjadi bangsa pilihan tapi Israel justru berzinah dengan menyembah berhala

Atau kisah Yesus mengutuk pohon ara ( pohon itu sebagai lambang orang Yahudi yang kelihatan rohani tapi tidak berbuah secara rohani)

Yesus tidak menyukai orang yang kelihatan baik dari luar tapi sesungguhnya mereka tidak beriman

Dan dalam Matius 20:1-16 ini adalah contoh Spoken Parable.

Tapi..Dalam beberapa perumpamaan, Yesus menjelaskan apa arti perumpamaan itu

Misalnya : perumpamaan tentang " Seorang Penabur "

Dimana Benih itu ialah Firman Tuhan

Benih yg jatuh di pinggir jalan ialah

mereka yang mendengar firman, lalu datanglah Iblis dan mengambil firman yang baru ditaburkan di dalam mereka.dan seterusnya....

(Markus 4:1-20, Lukas 8:4-15, Matius 13:1-23)

Tapi..ada juga perumpamaan yang tidak langsung diberikan artinya

Misalnya perumpamaan tentang benih yang tumbuh (Mark 4:26-29)

Atau perumpamaan tentang biji sesawi dan ragi ( Matius 13:31-35, Luk 13:18-21 )

Juga termasuk perumpamaan tentang orang orang upahan di kebun anggur

3. ARTI PERUMPAMAAN INI

jadi apa arti perumpamaan orang orang upahan di kebun anggur ?

Jika kamu membaca ini dan mengerti maka kamu adalah bagian dari orang orang yang ditentukan selamat

A. Tuan rumah

Tuan rumah yang pergi mencari pekerja itu adalah Allah sendiri

Joseph Benson :

Kerajaan Sorga itu seperti seorang perumah tangga — Artinya, cara Allah bekerja di kerajaan-Nya mirip dengan seorang perumah tangga, atau tuan dari sebuah keluarga,

B. Pekerja

Adalah orang yang bekerja untuk pelayanan Allah di dunia ini

Cambridge Bible :

[ pekerja ke kebun anggurnya ] yaitu pekerja untuk Gereja Kristus.

C. Kebun anggur adalah ladang pelayanan atau Gereja

Albert Barnes :

kebun anggur sering digunakan untuk mewakili tempat yang subur atau dibudidayakan dengan baik, dan oleh karena itu gereja, yang menunjukkan perawatan dan budaya yang telah dianugerahkan Tuhan kepadanya

D. 1 dinar adalah upah yang Allah berikan bagi pelayan² Nya

Apa makna perumpamaan itu ?

Allah pergi mencari orang² yang mau bekerja untuk Allah

Ada yang didapati di berbagai tempat...

Waktunya ada yang pukul 09.00 pagi itu mereka yang masih berusia muda

Pukul 12 dan 03.00adalah mereka yang berusia mulai dewas

Dan yang berusia mulai tua yaiitu yang masuk bekerja pukul 05.00

4. Apa yang bisa kita pelajari dari perumpamaan ini?

Pelajarannya

A. Allah pergi mencari orang mau bekerja supaya mereka tidak menganggur

Matius 20:3 (TB) Kira-kira pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada lagi " orang-orang lain menganggur di pasar".

Albert Barnes :

Tentu saja, banyak yang memilih tempat-tempat seperti itu, dan itu akan menjadi tempat yang paling siap untuk bertemu orang-orang dan mencari majikan. Oleh karena itu, mereka tidak dibiarkan bermalas-malasan, tetapi menunggu di tempat yang tepat untuk mencari majikan.

Allah mau mereka bekerja..demikian pula kita..Allah mau kita bekerja untuk Allah, tidak peduli besar atau keci pelayananmu, bekerjalah buat Allah

B. : Mereka semua di berikan upah sesuai kesepakatan...ini menunjukan keadilan Allah bahwa mereka semua tetap adil diberikan kerja dan upah

Wycliffe bible commentary:

Perumpamaan ini mengajarkan bahwa melayani Kristus pasti akan memperoleh pahala, dan bahwa kesetiaan dalam memanfaatkan kesempatan juga akan memperoleh pahalanya. Sekalipun demikian, hanya Allah yang dapat menghitung dengan tepat kesetiaan dan penggunaan kesempatan

Jadi bekerjalah dan percayalah Allah pasti akan memberikan mu upah yang sesuai

C. ALLAH tidak melihat apa yang kamu sudah kerjakan tapi bagaimana niatmu bekerja

Seperti hal nya talenta, masing² diberikan talenta , ada yang dapat 5, 2 dan 1 talenta, Allah tidak melihat hasil dari talenta itu tapi usaha mengembangkannya

Demikian pula dengan para pekerja kebun anggur ini, Allah tidak melihat hasil tapi usaha atau niat hati mereka

Bekerjalah dengan niat hati yang tulus

D. Ada yang bekerja bukan dengan iklas tapi dengan prioritasnya hanya pada upah

Janganlah berbuat curang dalam pelayanan demi peroleh keuntungan..

Jangan Hanya mau melayani jika diberikan uang transport, uang lelah bahkan menipu demi mendapat untung dalam pelayana

Perhatikan bahwa saat Tuan kebun itu membagikan upah mereka, mengapa yang masuk pukul 05 petang yang dahulu mendapat upah?

Matius 20:9 (TB) Maka datanglah mereka yang mulai bekerja kira-kira pukul lima dan mereka menerima masing-masing satu dinar.

Karena Allah ingin yang masuk lebih awal melihat keadilan dan kasih Tuannya

Wycliffe bible commentary:

Agar orang-orang yang disewa pertama dapat menyaksikan apa yang dilakukan, pembayaran dimulai dengan orang-orang yang disewa paling akhir.

Seandainya Tuan itu memberikan upah terlebih dahulu pada yang masuk lebih awal maka mereka pasti langsung pulang dan tidak melihat bagaimana Tuannya itu berlaku adil dan kasih

Karena itu bekerjalah dengan baik dan jujur pasti Allah akan memberikan bagianmu

E. Kelompok pekerja yang masuk pertama itu adalah orang² yang bukan hanya priorotas pada upah tapi juga iri hati

Mereka akan senang melihat orang lain mendapat lebih sedikit dari mereka walaupun mereka tidak menghendaki mendapat lebih

Mereka lebih suka orang lain menderita walaupun mereka sendiri tidak mendapatkan bahagia

Mereka tidak rugi tapi kecewa ketika melihat orang lain diuntungkan

Inilah yang disebut iri hati

Matius 20:15 (TB) Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati?

Adakah kita sering bersikap demikian? Jika ya..bertobatlah

Amin

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun