Mohon tunggu...
Josep Siubelan
Josep Siubelan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis sesuai dengan latar belakang profesi saya dan salah satu konten yang menarik perhatian saya adalah yang berbau pendidikan dan pengajaran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perumpamaan Orang-orang Upahan di Kebun Anggur

11 November 2024   10:09 Diperbarui: 11 November 2024   10:24 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Apa yang bisa kita pelajari dari perumpamaan ini?

Pelajarannya

A. Allah pergi mencari orang mau bekerja supaya mereka tidak menganggur

Matius 20:3 (TB) Kira-kira pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada lagi " orang-orang lain menganggur di pasar".

Albert Barnes :

Tentu saja, banyak yang memilih tempat-tempat seperti itu, dan itu akan menjadi tempat yang paling siap untuk bertemu orang-orang dan mencari majikan. Oleh karena itu, mereka tidak dibiarkan bermalas-malasan, tetapi menunggu di tempat yang tepat untuk mencari majikan.

Allah mau mereka bekerja..demikian pula kita..Allah mau kita bekerja untuk Allah, tidak peduli besar atau keci pelayananmu, bekerjalah buat Allah

B. : Mereka semua di berikan upah sesuai kesepakatan...ini menunjukan keadilan Allah bahwa mereka semua tetap adil diberikan kerja dan upah

Wycliffe bible commentary:

Perumpamaan ini mengajarkan bahwa melayani Kristus pasti akan memperoleh pahala, dan bahwa kesetiaan dalam memanfaatkan kesempatan juga akan memperoleh pahalanya. Sekalipun demikian, hanya Allah yang dapat menghitung dengan tepat kesetiaan dan penggunaan kesempatan

Jadi bekerjalah dan percayalah Allah pasti akan memberikan mu upah yang sesuai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun