Mohon tunggu...
Joseph Nicolas Ope Lasaren
Joseph Nicolas Ope Lasaren Mohon Tunggu... Duta Besar - Siswa

CS 112

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Setitik Tangis

23 Maret 2024   09:48 Diperbarui: 23 Maret 2024   09:50 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah diperbolehkan Udin untuk masuk Kepala desa dan Jackson mulai meneliti dan melihat isi-isi yang ada di dalam rumah tersebut. 

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jackson mulai meneliti dan sambil membaca-baca doa untuk mengetahui dimana suara itu berasal. Sebelum melanjutkan lebih dalam Jackson bertanya kepada Udin tentang sejarah rumah yang ditinggali oleh Udin ini.

"Din bisakah kamu ceritakan sedikit tentang sejarah rumah ini", Jackson bertanya kepada Udin

"Bisa Jakson, jadi dulu rumah ini saya beli dengan salah satu orang yang di kota dan sisi gelap dari rumah ini adalah sebuah tempat untuk para pembunuh bayaran mengeksekusi korban nya dan karena dianggap sudah tidak aman untuk menjadi tempat pengeksekusian akhirnya para pembunuh berpindah tempat ke tempat yang sekarang saya gatau dan orang yang menjual rumah ini merupakan mantan bos saya", ujar Udin dengan penjelasan nya yang sangat terperinci

"Oh begitu ya, Din"

"Iya Jackson"

Setelah berbincang-bincang Kepala desa juga ikut memeriksa isi rumahnya dan saat sedang melihat isi rumahnya. Kepala desa sedikit heran ada sebuah pintu dan pintu terbuat dari kayu dan digembok dan pintu tersebut langsung menuju ke arah ruangan bawah tanah. Karena curiga akhirnya dia bertanya kepada Udin

"Din ini pintu apa ?" Tanya Kepala desa

"Itu pintu menuju ke bawah tanah dan saya tidak diperbolehkan dengan mantan bos saya untuk membuka pintu itu dan ketika saya bertanya kenapa tidak boleh, bos tidak memberi jawaban dan diperingati saja untuk tidak membuka", ujar penjelasan dari Udin

"Namun, saya curiga dengan isi nya apakah bisa membukanya Din", ujar Jackson

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun