Mohon tunggu...
Jose Hasibuan
Jose Hasibuan Mohon Tunggu... Guru - Seorang abdi bangsa

Tertarik pada dunia pendidikan, matematika finansial, life style, kehidupan sosial dan budaya. Sesekali menyoroti soal pemerintahan. Penikmat kuliner dan jalan-jalan. Senang nonton badminton dan bola voli.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Asesmen Nasional dan Profil Pelajar Pancasila, Sebuah Reformasi Pendidikan Abad 21

1 Februari 2021   23:11 Diperbarui: 2 Februari 2021   16:17 3180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parahnya lagi, hal ini tidak hanya dialami oleh pelajar kita yang terbilang masih sangat muda, tetapi juga terjadi pada golongan tua bahkan kaum terpelajar.

Jika sudah sangat sulit untuk melatih karaker berpikir kritis ini bagi yang sudah 'membatu', maka harapan kita tentu saja ada pada para pelajar kita yang masih dalam proses pembentukan jati diri.

Karena itu, saya sangat setuju jika dalam Asesmen Kompetensi Minimal (AKM) yang dirancang Kemdikbud, kemampuan dasar yang diukur adalah kemampuan literasi dan numerasi. Kedua kemampuan ini mutlak diperlukan dan menjadi potret kemampuan bernalar kritis para peserta didik.

#6 Kreatif

Mau tidak mau, kemampuan dan karakter terakhir ini wajib dimiliki agar generasi muda kita mampu survive dan berbicara banyak di abad 21 ini. Seorang pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat dan berdampak.

"Orisinal" menjadi kata kunci penting dalam karakter 'kreatif'. Orisinal yang dimaksud disini terkait dua hal yaitu menghasilkan gagasan yang orisinal dan menghasilkan karya / tindakan yang orisinal.

Proses pembelajaran di sekolah harus didesain untuk melatif peserta didik untuk kreatif. Karena itu, proses pembelajaran yang berkutat pada pencapaian kemampuan menghafal dan meniru sudah tidak relevan lagi untuk dikejar.

Proses pembelajaran harus menghadirkan budaya Higher Order Thinking Sklills (HOTS) dengan penerapan model pembelajaran berbasis project. Dengan berbekal kemampuan kognitif dan keterampilan dasar, proses pembelajaran di sekolah diharapkan melatih daya analisa hingga melahirkan ide, gagasan atau bahkan karya-karya kreatif yang 'out of the box' atau bahkan 'no box.'

Pekanbaru, 1 Februari 2021

*) Disarikan dari Kegiatan Bimtek Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimal Kemdikbud.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun