Mohon tunggu...
Jose Hasibuan
Jose Hasibuan Mohon Tunggu... Guru - Seorang abdi bangsa

Tertarik pada dunia pendidikan, matematika finansial, life style, kehidupan sosial dan budaya. Sesekali menyoroti soal pemerintahan. Penikmat kuliner dan jalan-jalan. Senang nonton badminton dan bola voli.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Asesmen Nasional dan Profil Pelajar Pancasila, Sebuah Reformasi Pendidikan Abad 21

1 Februari 2021   23:11 Diperbarui: 2 Februari 2021   16:17 3180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan di abad 21, diharapkan dapat menyesuaikan dengan arus perubahan yang sedang terjadi di dunia. Siswa sebagai pelaku utama pembelajaran dituntut dapat menguasai berbagai kecakapan hidup seperti kecakapan belajar dan berinovasi, kecakapan menggunakan teknologi informasi, serta kecakapan untuk bekerja dan berkontribusi pada masyarakat.

Dalam hal ini, Kemdikbud yakin bahwa Asesmen Nasional yang akan diberlakukan pertama kali sekitar bulan September -- Oktober tahun 2021 ini diharapkan dapat menjadi alat ukur untuk mengetahui ketercapaian kompetensi yang harus dikuasai siswa di abad 21.

Asesmen Nasional diharapkan tidak sekedar memotret hasil belajar kognitif siswa, sebagaimana yang menjadi tujuan UN, namun juga memetakan hasil belajar sosial emosional, termasuk sikap, nilai, keyakinan, serta perilaku yang menjadi aktualisasi diri di berbagai konteks yang relevan.

Selain tuntutan kecakapan abad 21, Profil Pelajar Pancasila juga menjadi rujukan pencapaian karakter bagi seluruh siswa di Indonesia. Bahkan Kemdikbud meyakini bahwa profil pelajar pancasila ini sudah merangkum serangkaian kecakapan hidup abad 21.

Lalu apa saja yang dimaksud Profil Pelajar Pancasila?

Profil Pelajar Pancasila sebagaimana dirumuskan oleh Kemdikbud adalah 6 karakter yang diharapkan menjadi profil pelajar Indonesia. Keenamnya adalah (1) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia, (2) Berkebhinekaan global, (3) Mandiri, (4) Bernalar kritis, (5) Kreatif, serta (6) Gotong royong.

Sebagai seorang guru, saya tertarik untuk memaknai keenam karakter dari Profil Pelajar Pancasila sehingga menjadi tujuan pembelajaran yang ingin saya capai di kelas pada peserta didik saya di sekolah.

#1 Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia

Karakter pertaama ini mengandung 3 kata kunci yang sengaja dibedakan yaitu beriman, bertakwa dan berakhlak mulia.

KKBI mendefinisikan kata "beriman" sebagai kata kerja mempunyai iman (ketetapan hati); mempunyai keyakinan dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini sesuai dengan sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan yang Maha Esa, yang berarti setiap pelajar Indonesia adalah seorang yang percaya kepada Tuhan, bukan ateis, dan memegang satu agama atau keyakinan tertentu.

Kata "bertakwa" didefinisikan sebagai menjalankan takwa, yang ditunjukkan dengan terpeliharanya diri untuk tetap taat melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Kata ini juga merujuk pada keinsafan diri yang diikuti dengan kepatuhan dan ketaatan dalam melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun